Dan saat dia memandang kata-kata itu, matanya tertarik pada tanggal-tanggal, masing-masing mewakili sebuah perjalanan waktu, sebuah bab dalam kehidupan pengarangnya:
1507
Aku belum pernah menulis surat sebelumnya.
1508
Aku tidak tahu harus menulis apa.
1509
...
1511
Hatiku sakit.
1512
1514
Tinta yang mengalir dari penaku tidak mungkin dapat menyampaikan kedalaman kerinduanku, siksaan penyesalanku, dan tekad kuat yang memacu setiap nafasku.
1516
Aku harus mengakui, kekasihku, bahwa hatiku sakit dengan pikiran bahwa engkau mungkin sudah benar-benar hilang dari dunia ini. Gagasan bahwa kekuranganku sendiri mungkin telah berperan dalam membuatmu pergi adalah beban yang terlalu berat untuk dipikul.
1516
Hidupmu, begitu berharga dan bersinar, padam karena kekuranganku—realitas seperti itu adalah siksaan yang menggerogoti jiwaku.
1517
Aku tidak bisa melakukan ini.
1518