Arya melihat darah di sikunya, dan saat itulah dia menyadari tubuhnya juga bergetar.
"T-Tyra... apa yang telah terjadi padamu? Apakah kamu... telah dirasuki?" Ratu bertanya dengan takut saat melihat ke atas dari lantai, di mana dia masih berada.
Dia belum pernah merasa seperti ini sebelumnya. Ada yang tidak beres. Dan sikap Tyra yang acuh serta senyum di wajahnya membuat ratu merasa curiga.
Dia tidak ingin percaya Tyra terlibat dalam semua ini. Tentu tidak. Putrinya tidak mempunyai alasan untuk itu. Dia tidak punya alasan untuk menyakiti ayahnya atau Pangeran Harold, apalagi ibu kandungnya dan saudara kandungnya.
Lagipula, dia tidak secerdas itu. Dia hanya seorang gadis yang lemah.
Menyuspect Tyra berarti dia terlalu memperkirakan kemampuannya.
Tyra tiba-tiba terkikik dan menutup mulutnya dengan tangan, matanya berbinar dengan kenakalan, sementara Arya memandangnya seolah-olah dia telah gila.