Setelah Maddox pergi, Tatiana duduk di atas rumput sambil menyesap wine secara tidak sadar sampai wine itu menjadi hangat.
Dulu, ketika dia masih muda dan naif, dia bermimpi tentang saat dia akan bertemu dengan pasangannya. Di pikiran Tatiana, pasangannya akan tampan dan menarik, dan dia akan melintasi api demi membuatnya bahagia.
Namun entah bagaimana... Maddox tidak masuk dalam gambaran itu.
Maddox tidak dapat disangkal kegantengannya, dan ada saat-saat ketika dia menarik, dan dia bilang bahwa dia akan melakukan apa pun untuk membuatnya bahagia, tapi tetap saja... ada yang kurang.
Tatiana bertanya-tanya apakah dia terlalu pemilih. Secara objektif, Maddox adalah pria yang sangat tampan. Mengapa dia tidak bisa fokus pada sisi positifnya?
Atau apakah dia menghabiskan terlalu banyak waktu di antara manusia? Apakah dia menekan sisi serigalanya sehingga ia mulai bertingkah seperti manusia?