Saat Kakek Fu mulai tidak sabar menunggu, Pelayan Lu kembali dengan kabar.
"Dia benar-benar berani bermain trik semacam itu di depan hidungku. Sepertinya aku terlalu memanjakannya!" kata Kakek Fu dengan geram.
"Tua master, sekarang kita harus berbuat apa?" Pelayan Lu bertanya dari samping dengan nada rendah.
"Masih perlu kau tanya? Di mana budak kecil yang membawa nama keluargaku itu?!" Kakek Fu bertanya dengan pandangan marah ke arah Pelayan Lu.
Pelayan Lu menghela nafas dan melaporkan, "Tuan, sebentar lagi tengah malam, dia sudah tidur."
"Dia berani tidur dengan tenang setelah membahayakan saudara iparnya?! Kau sedang apa?! Suruh beberapa pelayan laki-laki menyeretnya dari tempat tidur dan bawa dia kepadaku!" kata Kakek Fu dengan marah.
Pria tua itu sangat marah sehingga bisa mencekik cucunya hingga mati.
Mengikuti perintah pria tua itu, Pelayan Lu membawa dua pelayan laki-laki dan seorang pelayan perempuan ke kamar tidur FangSu di tengah malam.