~~
Artem
~~
"Th..thank you." Star merona karena pujian yang diberikan kepadanya. Ibu dan Bibi Criztie kadang bisa terlalu berlebihan, benar-benar membebani. Aku melingkarkan lengan di sekitar pasanganku, menawarkan dukunganku sekaligus mengambil dukungan darinya juga.
"Ada sesuatu lagi yang harus kami beritahu." Aku tersenyum bahagia pada Star kecilku di sampingku lalu pada orang tuaku.
"Oh? Ada lagi yang tidak kau ceritakan sebelum kami datang kesini?" Ibu menatapku tajam. "Ayo lanjutkan, Artem, apa itu?"
"Star hamil, dan anak kami akan lahir pada bulan Januari."
"JANUARI?!" Bibi Criztie berteriak sementara Ibu hanya menatapku takjub.
"Selamat, nak." Ayah adalah satu-satunya yang tampak bahagia untukku.
"Kamu sudah tahu selama ini dan tidak memberi tahu kami?" Bibi Criztie memukul lenganku dengan keras.
"Aduh. Saya memberi tahu sekarang, secara langsung. Saya ingin melihat wajah kalian. Saya ingin kita berbagi kebahagiaan ini bersama."