Darah ada di seluruh tangannya, tidak peduli seberapa banyak dia mengusapkannya ke pakaiannya, mata biru cerahnya hanya dapat melihat cairan merah menyala yang menutupi telapak tangannya. Detik berikutnya, Elise melihat tangannya berada di dalam dada Ian. Matanya saat menatapnya terlihat mati dan pada saat yang sama suara keras menghantam tanah, Elise bangkit dari tempat tidurnya, berteriak sekuat hatinya sehingga menyebabkan gelas-gelas di kamarnya pecah termasuk semua jendela di sekitarnya.
Napasnya terengah-engah dan terburu-buru keluar dari paru-parunya.
Leviathan segera muncul di kamarnya, melihat putrinya meringkuk dengan tangannya di depan wajahnya. Rambut merah terangnya berserakan di sekitar gaun malam putihnya saat air mata bergulir turun dari dagunya.
