Kembali di Rumah Putih, Maroon akhirnya menggenggam Lilith. Tangannya mengangkat tubuhnya ke dinding, memegang lehernya. Dua pasang mata merah saling menatap. "Sekarang aku mendapatkanmu," ujar Maroon. "Mau bicara atau haruskah aku memaksamu menjawab dengan cara yang berbeda?"
Lilith menelan ludah dengan lemah sambil menatapnya, "Bagaimana pendapatmu tentang istrimu, Maroon?"
Maroon tidak tahu hubungan wanita ini dengan istrinya seperti apa. Yang dia tahu wanita itu tampaknya mengenal istrinya dengan baik. Tapi kapan? Dan bagaimana? Sepertinya dia juga ada di sana ketika Lilith meninggal.
"Aku mencintainya," jawab Maroon langsung. Lilith bisa melihat matanya berkobar dengan emosi yang sama ketika dia menikahinya. Dia tidak berubah. Dia masih lelaki yang dicintainya. Lelaki yang selalu mengikat tali sepatunya, yang selalu menunggunya ketika dia berjalan dan menggenggam tangannya; lelaki yang telah memberinya cincin pernikahan. Dan lelaki yang terpisah darinya.
