Chereads / Pengantin Setan / Chapter 448 - Amarah dan Kekecewaan-II

Chapter 448 - Amarah dan Kekecewaan-II

Jika ada yang berpikir Ian akan menyambut Lucifer dengan tangan terbuka, maka mereka naif. Dia masih bisa merasakan kemarahan, terhadap pria ini yang mengklaim dirinya berkuasa di Neraka, tapi apa gunanya kekuatan jika seseorang tidak bisa melindungi keluarganya sendiri?

"Lucy pasti sudah bicara tentang saya padamu," ujar Lucifer, matanya menyipit dan Malphas hanya bisa berdoa agar mereka tidak akan saling menyerang lagi.

Menyebut mereka serupa adalah sebuah pernyataan yang merendahkan. Lucifer dan Ian sama-sama tidak kalah galak, tidak kalah licik, licin, dan keduanya memiliki temperamen yang bisa mengalahkan dan memicu letusan gunung berapi. Satu tuan rumah yang meledak dalam kemarahan sesekali sudah cukup, tapi dua? Siapa yang bisa bertahan dari akibat pertarungan mereka? Lupakan tentang tanah yang retak, pagar, dan kastil. Seluruh wilayah bisa lenyap dari peta!

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS