```
Mendengar nama tersebut membawa rasa nostalgia kepada Redrick. Dia melihat bagaimana gagak itu menatapnya, mata keemasan yang kebanyakan orang salah mengira berasal dari seorang Malaikat. "Bukan," ujar Redrick sambil perlahan menegakkan kepalanya agar kerutan terbentuk di antara alisnya, "Ada masalah apa?"
"Tidak, dan itulah masalahnya," Gagak itu mengklik lidahnya, "Lucifer terlalu tenang selama beberapa dekade ini dan siapa tahu apa yang dia rencanakan. Iblis di neraka juga tidak berguna, mereka mengikuti pemimpin mereka tetapi begitu tidak ada pemimpin mereka cepat mencari yang baru, tanpa memikirkan konsekuensi mengikutinya. Jika orang yang mereka ikuti berenang ke dalam lava, iblis-iblis tanpa kepala itu akan mengikuti meskipun sampai mati. Ini konyol dan merepotkan. Apakah Lucifer sudah dekat dengannya?"
