Elise tahu betapa pentingnya tidur. Pada tiga hari pertama setelah kematian keluarganya, ia merasa seolah-olah ia sedang memudar, tidak dapat tidur. Setiap kali ia menutup mata, gambaran keluarganya yang basah dengan darah dan wajah makhluk mitos itu muncul dalam pikirannya, mengingatkannya pada kejadian yang mengerikan itu.
Apakah bisa jadi Ian tidak dapat tidur dengan baik karena masa lalunya?
"Mengapa kau tidak bisa tidur dengan baik?" tanya Elise, gadis itu menggunakan suara lembut seakan ia sedang mencoba menangkap setetes embun dari ujung daun. "Apakah ada alasan untuk itu?"
Ian bersandar kepalanya pada sandaran, hanya sisi wajahnya yang terlihat karena sebagian besar tubuhnya sudah berbalik ke arahnya, "Entahlah. Saat saya sadar, tidur menjadi tidak perlu. Saya berharap kamu bisa memberitahu saya dan mengajari saya bagaimana rasanya tidur."