Cahaya dari kamera-kamera jelas membuat Zeres sangat tidak nyaman. Kegelisahan dan keheranan mengisi wajah angeliknya saat setiap orang terus memotret dan terus bertanya siapa dia.
Dia bahkan tidak tahu harus berbuat apa. Kedua kepalan tangannya terkepal kuat saat ia berusaha untuk menenangkan diri. Yang ingin ia lakukan saat itu adalah melarikan diri dari manusia-manusia aneh ini, tetapi pikirannya terus mengulang apa yang telah Alicia katakan kepadanya. Apa yang harus dia lakukan? Dia tidak tahan lagi! Cahaya aneh ini membuatnya silau.
Sebuah desahan dalam terlepas dari bibirnya, dan tiba-tiba, seseorang mendekat dan menyentuhnya. Mata Zeres melebar. Gadis manusia yang telah menggantung di lengannya itu melengking kegirangan dan dia tidak tahu mengapa.
"Oh, Tuhan!! Saya menyentuh dia!!!" teriaknya sambil melompat.
Zeres sangat bingung, dan dia tidak suka bahwa wanita yang bahkan tidak ia kenal ini tiba-tiba menyentuhnya. Wajah angeliknya menggelap dan rahangnya mengatup.
