"""
Sebuah tawa dalam dan santai bergema sepanjang koridor, membuat pria berambut perak itu menatap tajam ke Zeke.
"Aku hanya menyatakan kenyataan! Kamu terlalu kejam. Aku yakin kamu adalah makhluk paling licik yang pernah aku temui dalam hidupku! Benar kan, Alexander?" pekik Zeres saat dia memandang Alex dengan harapan mencari sekutu.
Alex hanya meliriknya dengan alis terangkat lalu menoleh ke Zeke. Dia mendongakkan kepala dan memandang Abigail. "Aku akan biarkan istriku yang menjawab untukku," ujarnya dengan senyuman nakal.
Sekarang Zeres memperhatikan mereka, dia akhirnya menyadari bahwa keduanya saling menggenggam tangan dan Alexander selalu meliputi Abigail layaknya ngengat yang tak terhindarkan tertarik ke api. Pandangannya terpaku padanya sepanjang waktu.
Dengan pasrah, Zeres menghela napas dan langsung menatap ke depan, menarik pandangannya dari mereka saat cengkeramannya pada Alicia sedikit mengencang.