Nafas Zeres yang kasar perlahan mereda. Rasa sakitnya telah hilang, dan dia masih sangat hidup. Dia merasakan beban di atasnya dan matanya terbelalak.
Ia mengangkat tubuhnya dan memeluk wanita yang terkulai lemas di atasnya dengan aman di pangkuannya, kedua tangan memeluknya. Ketakutan tercetak di wajahnya saat dia menggeser tangannya ke bahu Alicia, memberinya guncangan lembut. Dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika ratu mati karena dirinya!
"R-ratu…" ucapnya, berdoa bahwa apa yang dikatakannya tadi benar – bukan untuk dirinya tapi untuk dirinya! Bahwa dia bisa menyelamatkan dirinya tanpa mengorbankan dirinya sendiri.
Beruntung, dia masih bernapas. Dadanya masih naik turun sedikit, menunjukkan bahwa dia hanya pingsan karena kelelahan. Dia membiarkan bahunya yang tegang sedikit turun saat ratu bersender di dadanya. Sebuah desahan lega panjang dan dalam terlepas dari bibirnya.
"Zeres." Seseorang memanggilnya dan dia menengadak.
