Zeke berdiri di sana, tidak lagi mengenakan mantel hitamnya. Dia tidak terlihat lemah atau terluka meskipun baru saja berkelahi hebat melawan Alex beberapa jam lalu. Sepertinya dia sudah sembuh sepenuhnya.
Abi memiliki banyak hal untuk dikatakan dan ditanyakan kepada Zeke namun mata dingin Zeke penuh dengan intensitas. Mereka tetap tenang seperti biasa, tetapi mengapa Abi merasa ada yang salah dengan dirinya?
Dia melangkah mendekat ke arahnya. Abi tidak tahu mengapa tetapi jantungnya mulai berdetak kencang. Dia merasa perlu untuk mundur. 'Mengapa?' dia bertanya dalam hati, tetapi Abi segera menggelengkan kepalanya. Mengapa dia merasa takut? Meski kepercayaan Abi padanya sedikit goyah ketika dia melihat bagaimana dia melawan Alex beberapa jam yang lalu, dia tidak bisa melupakan bahwa pria ini adalah Zeke, orang yang paling dipercaya Alex. Mereka tidak akan pernah sampai di titik ini jika bukan karena dia. Dia juga yang membantu mereka keluar dari jurang.
