Berbaring di tempat tidur, Alex mengapit Abi dan menanam ciuman lembut di dahinya.
"Tidur. Kau butuh istirahat," bisiknya.
Abi berpaling menghadapnya. Riev telah memberi tahu mereka bahwa Ezekiel telah memberi sinyal serangan ke tempat persembunyian Dinah besok malam. Tapi seperti yang diduga, Zeke tidak memberi mereka informasi lain, membuat Abi merasa khawatir karena Ezekiel melakukannya lagi. Dia menarik mereka ke sarang musuh tanpa memberitahu mereka apa pun. Meskipun rencana Zeke berhasil terakhir kali dan grup mereka hanya menderita kerugian minimal, bisakah itu berhasil lagi kali ini? Apakah benar-benar baik untuk mereka mempercayai rencana Ezekiel lagi? Bagaimana jika...
Kegalauan yang terus menghantui hati Abi enggan pergi, dan Alex tampaknya sudah menyadarinya. Dia menjalankan jari-jarinya melalui helaian rambutnya dan menyingkapnya ke belakang telinganya.
