Apa yang Abi lihat dalam mimpinya membuat jantungnya bergetar dalam ketakutan. Dalam mimpinya, dia melihat dirinya dalam pelukan Alex dan dia memeluknya sambil menangis. Pemandangannya terlalu akrab baginya sehingga dia memaksakan diri untuk percaya bahwa itu adalah kenangan yang sama yang dia lihat dalam kenangan dari dirinya yang dulu. Tapi jelas bukan itu. Yang dia lihat bukan kenangan dari dirinya yang terakhir. Kali ini, yang dia lihat adalah masa depan.
Abi merasa seperti tersedak. Bernapas menjadi semakin sulit baginya. Dia tidak bisa percaya bahwa masa lalu mungkin akan terjadi lagi. Kenapa? Apakah dia ditakdirkan untuk mati kali ini juga? Dia menggelengkan kepala dalam ketakutan, tidak mampu menerima atau percaya. Ini tidak mungkin terjadi. Dia tidak bisa meninggalkan Alex sendirian lagi! Dia tidak bisa membuatnya melewati sakit itu lagi!