"Aku mencintaimu, Alex." Saat kata-kata penuh perasaan itu terucap dari bibir Abi, semua seakan berhenti. Detik-detik berlalu perlahan saat mata mereka bertemu dan Abi mulai menyadari apa yang baru saja terucap dari mulutnya.
Detak jantungnya mempercepat, jantungnya mulai berdetak keras seperti drum dan ketakutan mulai tumbuh di hatinya semakin lama dia menatapnya hanya memandangnya kembali, masih seperti patung. Dia tidak bermaksud mengatakannya. Rencananya hanya untuk memberi tahu dia bahwa dia telah jatuh cinta padanya melalui sebuah lagu karena dia pikir dia masih belum cukup berani untuk mengatakannya. Dia takut bahwa segalanya akan berubah menjadi lebih buruk jika kata-kata itu pernah keluar dari mulutnya. Tapi dia sudah mengatakannya. Hatinya bergerak sendiri sebelum dia menyadarinya dan sekarang, dia tidak tahu harus berbuat apa.