Abi merasakan perbedaan saat dia memasuki jalan yang baru dibuka. Tanahnya tidak terasa seperti tanah pada umumnya di penjara bawah tanah. Terasa dingin dan halus, sama seperti lantai marmer di rumah Alex. Namun, itu bukan yang memberi Abi harapan. Itu adalah musik melodis yang tampaknya berasal dari dalam ruangan. Inilah melodi yang telah dia ikuti!
Abi meringis kesakitan saat dia pincang semakin dalam. Begitu dia beberapa langkah dari pintu masuk, dia mendengar suara gemuruh. Dari suara itu, dia hanya bisa menyimpulkan bahwa pintu sedang menutup.
Setelah suara itu berhenti, terowongan gelap menjadi hening lagi. Namun, Abi merasa oksigennya jauh lebih baik di tempat dia berada sekarang, dibandingkan dengan bau lembab dan tanah dari penjara bawah tanah. Sebuah cahaya harapan muncul di hati Abi. Masih ada harapan baginya! Mungkin dia akan bisa meninggalkan tempat ini hidup-hidup dan dia akan dapat bertemu Alex lagi.