"Aku cinta kamu..." ucapnya, matanya sangat intens. Dia tidak pernah berpikir bahwa dia akan ingin mendengar tiga kata itu dari siapa pun lagi tapi ini seperti musik untuk telinganya, melodi yang ingin dia dengar berulang-ulang, terutama karena itu keluar dari bibirnya, melodi yang tidak akan pernah membuatnya bosan. Dia ingat bagaimana seluruh dirinya menjadi gelap dan dingin setiap kali wanita-wanita itu mengucapkan tiga kata itu kepadanya. Namun sekarang, di sini dia, benar-benar mengatakannya kembali. Dia tidak pernah berpikir itu akan terlontar begitu saja dengan mudah, kata-kata itu keluar dari bibirnya sebelum dia menyadarinya.