Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Kaos Kaki Jempol Panjang

Magus Tertinggi

Derek McCoy adalah seorang pria yang menghabiskan seluruh hidupnya menghadapi kesulitan dan ketidakadilan. Setelah terpaksa bertahan hidup daripada benar-benar hidup, akhirnya dia menemukan tempatnya di dunia, sampai semuanya direnggut darinya untuk terakhir kalinya. Setelah kehilangan nyawanya demi membalas dendam atas pembunuhan saudara laki-lakinya, dia bereinkarnasi hingga akhirnya menemukan dunia yang layak untuk dijalani, dunia yang dipenuhi dengan sihir dan monster. Ikuti perjalanannya, dari seorang saudara yang berduka menjadi prajurit asing. Dari bayi hingga menjadi Magus Tertinggi. ------------------------------------------- Tag: Transmigrasi, MC Pria, Fantasi Barat Jadwal: 12 bab/minggu (kecuali saya sakit atau ada halangan) Panjang Bab: 1.200 - 1.400 kata Peringatan: MC bukanlah pahlawan maupun anti-pahlawan. Dia adalah orang yang hancur, sinis, dan misantropis yang hanya mencari keuntungan pribadi. Jika Anda mencari MC yang pemaaf, baik hati, dan berkeliling menyelamatkan orang-orang yang dalam kesusahan, ini bukan untuk Anda. Sama halnya jika Anda menginginkan MC yang tak berubah dan tanpa perkembangan karakter. ------------------------------------------- Server Discord: https://discord.gg/suprememagus ------------------------------------------- Cover dari bentuk Tiamat Lith Verhen oleh Josh Groban alias Manohar alias Animustw. Foto profil baru saya dibuat oleh Josh (orang yang sama seperti di atas). Kunjungi server Discord resmi untuk melihat potret resmi karakter-karakternya.
Legion20 · 17.8K Views

Kelahiran Kembali Sang Manusia Serigala

"Kita akan bertemu seribu purnama lagi, Cintaku. Tapi tentu saja Kau akan menemukanku dalam raga yang berbeda, tunggu aku," begitulah suara jiwa cinta sejatinya. "Jika kita tidak bertemu dalam kurun waktu seribu purnama, maka Dewi Bulan telah mengubah takdir kita. Kau bebas memilih penggantiku di sisimu," serigala itu melanjutkan pesan terakhirnya yang cukup panjang. _______ "Rachel, I love you," Danique mendekatkan bibirnya ke wajah Rachel. Rachel membeku di tempat, ini seperti dejavu. Ia merasa seperti pernah mengalami kejadian ini sebelumnya. Berada di lift berdua bersama Danique dan lelaki itu mengajaknya berciuman. "TIDAK, INI CUMA MIMPI!" teriaknya. "Mimpi? Ini nyata, Sayang," Danique memundurkan badannya karena kaget oleh teriakan gadis itu. Benar-benar membingungkan, Rachel pernah mengalami ini tetapi di dunia mimpi. Ia terbangun waktu itu karena melihat sesuatu yang ganjil di dada lelaki itu. Rachel menggeleng dan memegang dahinya. "Mengapa, Sayang? Pusing?" ucap Danique dengan lembut. "Tidak, minggirlah," Rachel menggeser kakinya menghindari Danique. Lelaki itu berbahaya, mulutnya manis dan lembut tetapi isi otaknya tidak mungkin tidak berisi kebrengsekan. "Ada yang salah denganku?" Melihat tingkah Rachel, Danique semakin bingung. Baru kali ini Ia melihat Rachel pucat pasi, bibirnya memutih dan sangat ketara karena menggunakan lipstick yang tipis. "Tidak, hanya saja Kau berbulu," racau Rachel sembari masih memijit keningnya. "Hah, berbulu? Enak saja, aku tidak berbulu. Apakah Kau pernah melihatku melepas baju? Sini kuperlihatkan dada telanjangku," mendengar tuduhan Rachel, Danique mengotot. Danique melepas kancing jas hitamnya tetapi seketika dihentikan oleh Rachel. "Hei, mesum! Apa yang Kau lakukan? Hentikan!" Danique hanya tertawa, Ia pun mengikuti gadis itu keluar lift dengan sedikit lega. Sedangkan dalam hati Rachel, masih terpatri beberapa pertanyaan tentang kejadian di lift. Ia pernah mengalami itu dalam mimpinya, Ia masih ingat padahal sudah sembilan puluh lima tahun berlalu. Dalam mimpi tersebut, Rachel berteriak lantang karena menyadari apa yang Ia alami hanya mimpi. *** Mahaya Liliana 2 Juni 2022
MahayaLiliana · 76.6K Views

Asralux Pahlawan Dari Kegelapan

Asralux: Pahlawan dari Kegelapan Episode 1 – "Yang Dibuang" By Bagas D --- Langit mendung menggantung muram di atas Akademi Pahlawan Arkhaya, tempat para calon penyelamat bangsa digembleng dan dilahirkan. Hari ini adalah hari kelulusan. Hari penuh sorak-sorai. Tapi tidak baginya. Di tengah lapangan besar yang dikelilingi pilar-pilar emas, Ardan berdiri dengan kepala menunduk, tubuhnya penuh luka, pakaiannya compang-camping, dan kedua tangannya gemetar memegang selembar kertas lusuh. Sementara teman-teman seangkatannya berdiri dengan penuh kebanggaan, mengenakan jubah pahlawan dan menerima simbol kehormatan, Ardan hanya berdiri sendiri—dalam diam dan kehinaan. > “ARDAN.” Suara keras sang Kepala Dewan menggema dari podium. Semua perhatian langsung tertuju padanya. > “Nilaimu... adalah yang TERENDAH dalam sejarah akademi kami.” “Tidak hanya gagal. Kau memalukan.” Riuh rendah tawa dan bisikan menyakitkan menyeruak. > “Dia tuh? Yang dulu katanya latihan tiap malam? Hah!” “Mana sekarang tekadmu itu, Ardan?” Ardan hanya diam. Tapi dalam dadanya, ada yang terbakar. Luka demi luka yang tak terlihat di tubuhnya, tapi mengoyak jauh lebih dalam: harga diri. Lonceng besar berbunyi. Sebuah kristal kehormatan dilemparkan ke arah kakinya. Retak. Pecah seperti mimpi-mimpinya. > “Mulai hari ini, namamu dihapus dari catatan kami. Kau bukan lagi calon pahlawan. Kau… dibuang.” --- Senyap. Bahkan angin pun seolah menolak menyentuhnya. Ardan memungut kristal yang retak itu. Darah menetes dari telapak tangannya yang terluka. Tak ada tepuk tangan. Tak ada air mata. Tak ada siapa pun yang berdiri untuknya. > “Apa artinya jadi kuat… jika tak ada yang melihat?” “Apa gunanya semua latihan malam, semua luka, semua keyakinan… kalau ujungnya aku tetap dianggap gagal?” Ia melangkah pergi melewati gerbang Akademi. Setiap langkahnya seperti membelah dunia. Orang-orang menatapnya dengan jijik. Seorang anak kecil melempar batu kecil ke arah kakinya. Ibunya langsung menarik si anak menjauh. > “Jangan dekat-dekat! Dia buangan!” “Katanya dia gagal jadi pahlawan, bahkan tak bisa angkat pedang dengan benar!” Ardan berjalan terus. Tak ada tempat untuknya di balik dinding emas Akademi. Tak ada tempat untuk orang seperti dia—orang dengan tekad tapi tanpa nama. --- Di kejauhan, seorang perempuan berkerudung hitam berdiri di atas menara. Matanya bersinar redup. Ia memperhatikan langkah Ardan dengan seksama. > “Akhirnya… matahari telah jatuh ke bayang-bayang.” “Dan dari kegelapan… lahirlah cahaya baru.” --- Senja tiba. Ardan duduk di atas tebing, melihat ke arah kota Arkhaya yang indah dari kejauhan. Langit berubah merah, seperti simbol perang batin dalam dirinya. Tangannya masih berdarah memegang pecahan kristal. Tapi dia tak melepaskannya. Karena itulah satu-satunya bukti bahwa ia pernah mencoba. Bahwa ia belum selesai. > “Jika dunia tak menginginkanku… aku tak akan memohon diterima.” “Aku tak perlu jadi cahaya mereka… Aku akan jadi cahaya dalam kegelapan.” “Dan saat mereka memohon pertolongan… biarlah bayangan yang menjawab.” --- [TO BE CONTINUED]
Bagas_Dwi_0738 · 297 Views

Desa Ini Mengubur Rahasia, dan Aku Adalah Tumbal Berikutnya yg Dipilih

--- ## Sinopsis Novel: Desa Ini Mengubur Rahasia, dan Aku Adalah Tumbal Berikutnya yang Dipilih! Risa Anggraini, seorang jurnalis investigasi yang gigih, tak pernah bisa melupakan hilangnya adik perempuannya, Dewi, di sebuah desa terpencil lima tahun silam. Kasus yang ditutup tanpa kejelasan itu menghantui Risa, mendorongnya untuk menjejakkan kaki kembali ke Desa Arakasa—tempat terakhir Dewi terlihat. Desa yang tampak tenang dengan rumah-rumah kayu dan sawah hijau itu segera menunjukkan sisi lain yang mengerikan. Udara lembap selalu membawa aroma kemenyan samar, dan tatapan penduduknya menyimpan kecurigaan yang mencekam. Berbekal rasionalitas dan sedikit harapan, Risa berusaha mencari jejak adiknya, namun setiap pertanyaan justru berujung pada kebisuan atau jawaban samar yang menyesatkan. Pak Karta, sesepuh desa yang tampak bijaksana, justru menjadi sosok paling misterius yang setiap kata-katanya penuh makna tersembunyi. Semakin dalam Risa menggali, ia menemukan bahwa Desa Arakasa memendam rahasia kelam: sebuah **ritual kuno mengerikan yang menuntut tumbal manusia**. **Saat Risa mulai menyadari bahwa ia tidak hanya mencari kebenaran tentang adiknya, tetapi juga sedang berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari takdir yang sama, mampukah ia mengungkap misteri yang telah dikubur ratusan tahun itu? Atau akankah Risa menjadi tumbal berikutnya, terperangkap selamanya dalam rahasia Desa Arakasa yang tak terampuni?** ---
Taufik_Kurniawan_3639 · 460 Views
Related Topics
More