Surga merasa terkejut melihat Zarin tampak seperti sekarang. Dia hanya setengah berpakaian seperti iblis laki-laki lainnya di kerajaan dan memakai beberapa gelang di lengannya. Rambut hitamnya telah tumbuh hingga sebahu dan matanya yang biru menampakkan semburat emas. Dia terlihat seperti dirinya sendiri, namun berbeda.
"Zarin?" Dia berdiri dari tempat duduknya.
"Surga, apa yang kamu lakukan di sini?" Dia berkata, terkejut dan bingung.
"Apakah nenek tidak mengunjungimu?"
Matanya membesar. "Apakah nenek juga di sini?"
"Ya." Dia menatap Zarin dari atas hingga bawah. "Apa yang terjadi padamu?" Dia bertanya.
Dia mengulurkan tangannya ke samping dan mengangkat bahunya. "Tidak ada. Apa yang terjadi padamu? Mengapa kamu di sini?"
"Kakek memaksaku untuk datang ke sini. Sekarang kau masih percaya dia menginginkan yang terbaik untukku?"
Zarin menyipitkan matanya. Dia tampak tidak senang. "Orang tuamu tidak ada di sini." Dia menyadari.
