"Carilah penghormatan. Bukan perhatian. Itu lebih tahan lama"
*************
Setelah sarapan bersama Zamiel, Heaven memutuskan ia perlu segera kembali ke rumah. Ia berharap bisa menikmati waktunya bersama Zamiel dan mengabaikan dunia lainnya, tapi ia tidak bisa. Ia memiliki hal-hal yang harus dilakukan, dan ia tidak ingin banyak pertanyaan karena absen terlalu lama.
Zamiel telah membanjirinya dengan ciuman dan pujian serta memberinya makan hingga ia kenyang. Namun itu tidak membantu. Itu hanya menambah pusingnya, dan ia sempoyongan ketika tiba di rumah. Pikirannya berkabut, perutnya masih bergetar walaupun setiap otot di tubuhnya protes saat ia berjalan. Ia merasa lucu dan sakit pada saat yang sama.
Sebelum ibunya dapat datang ke kamarnya, ia segera berganti pakaian dengan yang baru dan menyisir rambutnya agar terlihat layak. Tepat pada saat itu ibunya mengetuk pintu dan mengintip ke dalam.
"Kamu sudah bangun." Katanya masuk ke dalam.