Napas di paru-parunya berhenti ketika ia melihat seorang pria yang sangat dikenalnya, namun terlihat asing di matanya. Pria tersebut tampak jauh dari kematian atau sakit. Dia memancarkan kekuasaan dan kekuatan saat berjalan melewati kerumunan. Tubuh tingginya dibalut jaket hitam berlengan panjang dengan kemeja putih di bawahnya. Jaket tersebut dihiasi dengan kancing dan bordir perak. Celananya sederhana dan sempit dan masuk ke sepasang sepatu bot hitam yang membuat suara klik saat dia berjalan.
Cara ia berbusana sederhana, namun orang-orang memandangi wajahnya. Rambut hitam gagaknya berkilau di bawah ribuan cahaya yang menyala di ruangan itu. Rambutnya disisir rapi ke belakang dan mengalir elegan hingga ke bahunya yang lebar. Kegelapan rambutnya sangat kontras dengan kulit putihnya yang halus. Garis tajam di wajahnya dan pipi yang sedikit cekung memberinya penampilan yang mengancam, namun bibir yang terdefinisi dan bulu mata tebal panjangnya memberi kesan lembut pada wajahnya.
