Zarin menatap Surga dengan pandangan kecewa dan jijik. Rasanya seperti dia tidak percaya apa yang baru saja dia lihat.
"Zarin, saya bisa menjelaskan." Surga mulai berbicara, tapi dia mengangkat tangannya, menyuruhnya untuk berhenti.
"Penjelasan apa yang bisa membuat saya mengerti alasan kamu bersama orang yang membahayakan kamu dan keluargamu?"
Surga tahu ini terlihat buruk. Dia tidak tahu bagaimana menjelaskan dirinya. Bahkan dia sendiri tidak tahu apa yang benar atau salah dalam situasi ini.
"Saya sedang kesulitan, Zarin. Saya tidak tahu harus melakukan apa dan saya hanya mencoba untuk memahami... situasi ini."
"Dengan bersama pria yang menculikmu, menahanku tanpa kehendakmu, menyakiti adikku dan sahabatmu dan mengancam keluargamu? Apa... apa artinya ini?" Dia menatapnya seolah-olah dia sudah kehilangan akal.
"Berapa lama kamu sudah bertemu dengannya?" Dia bertanya.
Surga menggelengkan kepalanya. "Ini adalah pertama kalinya. Saya tahu saya tidak seharusnya tapi…"
