Surga terbaring di tempat tidurnya, masih terkejut dan gemetar dari segala yang ia saksikan. Neneknya duduk di sampingnya dan mengelus rambutnya.
"Apakah kamu baik-baik saja, sayang?" Tanya Neneknya.
Surga mengangguk.
"Apakah kamu ingin membicarakannya?"
Surga menggelengkan kepalanya. Dia tidak tahu harus berkata apa. Dia bahkan tidak tahu mengapa kematian pria itu sangat mempengaruhinya. Jika mereka tidak membunuhnya, dia lah yang akan membunuh mereka. Mereka telah melakukan hal yang benar dan dia tidak seharusnya merasa sedih. Dia seharusnya merasa senang karena semua orang sekarang aman, termasuk dia.
Saat neneknya mengelus rambutnya, dia melihat tanda di lehernya. "Apa ini?" Tanya Neneknya.
Surga bergegas duduk dan menutupi lehernya dengan rambutnya. "Tidak ada apa-apa." Katanya.
"Tidak! Biarkan aku melihat." Neneknya meraih rambutnya dan mengalihkannya dari leher Surga. "Oh, sayang." Katanya terkejut. "Dia menggigitmu. Mengapa kamu tidak memberitahuku?"
