Klara dan Hazel duduk di taman, menonton sementara Roshan melatih Lucian cara bertarung. Klara sudah tahu bahwa Lucian adalah seorang pendekar pedang yang sangat terampil, tapi dia sangat terkejut melihat betapa cepatnya Roshan. Dia hampir tidak bisa melihat gerakannya dan dia menghindari setiap serangan dari Lucian tanpa usaha.
Saat bertarung, dia menginstruksikan Lucian bagaimana memegang pedangnya, bagaimana berdiri, dan bagaimana melakukan pukulan. Bagi seseorang yang terampil seperti Lucian untuk menerima instruksi, tampaknya tidak masuk akal bagi Klara tapi pada saat yang sama, gerakan Roshan juga tidak masuk akal. Tidak ada manusia yang bisa bergerak seperti itu tapi lagi, dia bukan manusia.
"Terima kasih telah datang. Saya tahu ini mungkin terasa tidak nyaman." Hazel berbicara.
"Tidak, saya baik-baik saja, asalkan itu tidak membuat Anda tidak nyaman." Katanya.
Hazel menggelengkan kepala. "Saya senang Anda di sini."
