Saya menutup mata dan perlahan-lahan muncul gambaran yang amat hidup.
Saya melihat punggung seorang gadis yang berlari. Dia memiliki rambut hitam panjang yang bergoyang ke samping saat ia berlari, menyapa dan melambaikan tangan kepada orang-orang yang dilewatinya. Dia tampak sangat mengenal mereka.
"Selamat pagi Paman Ben." Dia melambaikan tangan kepada lelaki tua yang baru saja hendak membuka tokonya.
"Selamat pagi Nyx." Dia melambaikan tangan balik dan gadis itu melanjutkan larinya.
Dia berhenti saat melihat seorang wanita yang mencoba memetik beberapa apel dari pohon tapi kesulitan menjangkaunya.
"Selamat pagi, Nyonya Pearl."
"Oh, selamat pagi Nyx. Bagus kamu ada di sini. Aku membutuhkan bantuanmu untuk…"
Sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, Nyx sudah memanjat pohon dan kini melempar apel ke keranjang Nyonya Pearl.
"Sudah cukup. Terima kasih sayang." Nyonya Pearl tersenyum.
Nyx turun. "Tentu saja. Apa pun demi mencicipi pai apel buatanmu." Dia mengedipkan mata.