Klara tidak percaya Roshan ketika dia mengatakan bahwa Lucian masih hidup, tetapi kemudian dia melihat Irene menangis karena bahagia dan sedih dalam waktu yang bersamaan setelah bertemu dengan anak lelakinya dia merasa yakin bahwa Lucian memang masih hidup. Klara pun ikut menangis lega, bersama dengan Irene. Hari itu terasa seperti selamanya.
Sekarang dia sedang duduk sendirian di taman, memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Dia tidak bisa tinggal di sini selamanya, dia tidak ingin merasa seperti beban.
"Kamu bukan beban dan kamu bisa tinggal di sini selama yang kamu mau." Tiba-tiba Irene berbicara dari dekat seakan-akan dia telah di sana sepanjang waktu.
Klara menoleh sedikit dan melihat Irene berjalan mendekat dengan penampilan biasanya, cantik dan elegan dalam waktu yang sama.
"Kamu bisa mendengar pikiranku." Klara bertanya kaget.
"Jangan terkejut. Aku sudah bilang aku adalah penyihir." Irene tersenyum dan duduk di sebelahnya di bangku taman.