```
"Lucian masih hidup."
Lothaire tampaknya tidak seheran yang saya duga, seolah-olah dia telah menduga Lucian masih hidup.
"Di mana dia?" Dia bertanya dengan tenang.
"Saya tidak yakin, tapi dia ada di sini di istana dan dia tidak tampak seperti dirinya sendiri." dan bertingkah seperti dirinya sendiri.
"Dia menyamar..." Lothaire berkata dengan penuh pemikiran. "Lalu bagaimana kau bisa mengenalinya?"
"Saya hanya bisa." Saya mengangkat bahu. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya.
Lothaire mendekat dan perlahan mengangkat rambut dari leher saya. "Ini tanda pasangan." Dia bergumam.
Saya hampir lupa tentang tanda itu. Saya bertanya-tanya apakah itu ada hubungannya dengan saya bisa melihat ingatan Lucian.
"Dia tidak mengingat saya," kata saya.
Lothaire mundur sambil memandangi saya dengan matanya yang dingin.
"Atau mungkin dia berpura-pura..." saya berkata tidak yakin.
"Dia tidak akan."
Hati saya tenggelam. Jika dia tidak berpura-pura maka dia benar-benar lupa saya.