"Omong kosong apa yang Anda bicarakan?"
"Sumpah, Yang Mulia. Saya melihatnya dengan kedua mata saya sendiri." David bergetar seolah mengingat apa yang telah dilihatnya.
Ketakutan mulai merayap pelan ke dalam hati Pierre. Lucian tidak mungkin hidup. Dia telah memastikan bahwa saudaranya itu tidak bernapas sebelum membiarkan penjaga membawanya pergi.
"Anda bilang Anda telah membakarnya." Pierre menuduh.
"Saya... Saya sudah." David berkata, matanya melebar dalam realisasi dan ketakutan atas apa yang telah dia lakukan. "Dia tidak akan mengampuni nyawa saya." Katanya lebih kepada dirinya sendiri.
Horor di wajah David begitu nyata sehingga membuat Pierre bertanya-tanya bagaimana saudaranya bisa selamat dari itu semua? Apakah dia benar-benar anak setan?
Dia menertawakan kegelapan. Itu konyol. David pasti merasa bersalah sehingga dia mulai membayangkan hal-hal.
"Pergilah." Katanya sambil melambaikan tangannya.
