Dunia tiba-tiba menjadi diam di sekitar Lucian dan satu-satunya hal yang bisa dia dengar adalah namanya bergema melalui keheningan itu. Dia tidak yakin apakah dia mendengarnya dengan benar atau itu semua hanya dalam kepalanya. Bagaimana dia bisa tahu namanya? Namanya yang sebenarnya.
Pelan-pelan dia berbalik, jantungnya berdegup tak teratur di dalam dadanya. Hazel masih memegang lengannya dan matanya berputar-putar dengan begitu banyak emosi dan pertanyaan yang tidak terjawab. Lucian memiliki pertanyaan yang tidak terjawabnya sendiri. Siapa wanita ini dan bagaimana dia tahu namanya?
"Namaku Alexander." Lucian mencoba untuk membenarkannya tetapi dia menggelengkan kepala. Dia tidak percaya padanya.
"Tidak...tidak…" sebuah air mata jatuh di pipinya "kamu adalah Lucian...suamiku."
Suami? Lucian tertawa gugup.
