Kedetikan berikutnya, dia melihat Elly muncung di depannya seperti anak kecil yang ditolak permintaan permen, suaranya mengandung sedikit isak tangis.
"Wuu~ Aku baru saja menciummu, dan kamu memanfaatkan aku tanpa bertanggung jawab."
Air mata mulai jatuh, berderai-derai, langsung membuat Adam panik.
"Elly, jadilah anak baik, jangan menangis, tolong jangan menangis..."
Adam tidak terlalu mahir menghibur wanita, terutama ketika Elly menangis di depannya. Beberapa tetes air matanya sudah cukup untuk membuatnya kacau total, membuat dia kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa.
"Jadi, kamu mau menikahi aku atau tidak? Jika kamu tidak menikahi aku, aku akan menciummu lagi, dan setelah itu, kamu harus bertanggung jawab."
Dengan mata yang penuh air mata, dia menatapnya dengan serius. Meskipun mabuk total, dia terlihat sangat jernih, membuat Adam merasa seolah hatinya dilumuri madu dengan pengakuan Elly.
"Elly, apakah kamu benar-benar..."
