Mendengar kata-kata yang familiar ini, gelas yang dipegang Adam Jones hampir pecah dalam genggamannya.
Kali ini, bukan kenangan masa lalu yang membuatnya penuh amarah dan malu, tetapi rasa takut yang tiba-tiba bertunas dalam hatinya saat dia melihat Elly Campbell dengan tenang mengajukan pertanyaan tersebut.
"Apa yang telah kamu temukan?"
Elly Campbell bertanya lagi, sikapnya sangat sabar, namun selain kesabarannya yang lembut, Adam Jones tidak bisa melihat apa pun lainnya, dan semakin demikian, semakin panik perasaannya di dalam.
Dia selalu merasa bahwa beberapa kebenaran sedang muncul dari kepompongnya.
Dia menggerakkan bibirnya, baru menyadari betapa seraknya suaranya. Banyak kata tercekat di tenggorokannya, tidak bisa muncul atau tenggelam.
"Adam Jones."
Elly Campbell menatapnya dengan tenang, mata yang jernih itu tiba-tiba seperti kolam dalam yang tidak terduga, menimbulkan kepanikan yang lebih besar dalam diri Adam Jones.