Chereads / Bayangan Sang Pelindung / Chapter 26 - Menyusup ke Istana

Chapter 26 - Menyusup ke Istana

Setelah kembali dari pengejaran yang menegangkan, Elara, Kael, Lyra, dan Seraphine melaporkan temuan mereka kepada Raja Alistair. Meskipun pemimpin pria bertopeng itu sudah mati, kata-katanya yang terakhir memberikan petunjuk bahwa ada kekuatan lebih besar yang bermain di balik layar.

Raja Alistair mendengarkan dengan seksama, kemudian berpikir sejenak sebelum berbicara. "Kita harus mencari tahu lebih banyak tentang rencana mereka dan siapa yang berada di balik semua ini. Aku menduga bahwa ada orang dalam yang membantu mereka. Kalian harus menyusup ke istana untuk menyelidiki."

Elara mengangguk. "Kami akan melakukannya, Yang Mulia. Kami akan mencari tahu siapa yang berkhianat dan apa tujuan mereka."

Malam itu, mereka berkumpul di sebuah ruang rahasia di istana untuk merencanakan penyusupan. Finn, dengan keterampilan pelacakannya, membantu mereka mengidentifikasi area yang mencurigakan di dalam istana. Mereka memutuskan untuk menyusup ke ruang arsip istana, tempat di mana catatan rahasia dan informasi penting disimpan.

"Ruang arsip terletak di bawah tanah," kata Finn, menunjukkan peta istana. "Keamanan di sana ketat, tetapi jika kita bisa mendapatkan akses, kita mungkin menemukan petunjuk tentang siapa yang terlibat."

Elara, Kael, Lyra, dan Seraphine mempersiapkan diri dengan hati-hati. Mereka mengenakan pakaian gelap dan membawa peralatan yang diperlukan untuk menyusup. Malam itu, mereka bergerak dengan diam-diam melalui koridor istana, menghindari penjaga dan jebakan.

Setibanya di dekat ruang arsip, mereka menghadapi pintu besar yang dijaga ketat. Elara memberikan isyarat kepada Lyra, yang segera menggunakan sihirnya untuk membuat para penjaga tertidur. Mereka bergerak cepat, membuka pintu dan memasuki ruang arsip.

Ruang itu penuh dengan rak-rak yang dipenuhi dengan gulungan, buku, dan catatan. Elara dan timnya mulai mencari petunjuk, memeriksa setiap dokumen yang tampak mencurigakan.

"Aku menemukan sesuatu," kata Kael, menarik keluar sebuah gulungan yang tersembunyi di balik rak. Dia membuka gulungan itu dan membaca dengan cermat. "Ini adalah catatan tentang transaksi rahasia antara istana dan kelompok yang mencurigakan."

Elara mendekat dan melihat catatan itu. "Ini adalah bukti yang kita cari. Kita harus membawa ini kepada Raja Alistair."

Namun, sebelum mereka bisa bergerak lebih jauh, mereka mendengar langkah kaki mendekat. "Seseorang datang," bisik Seraphine. "Kita harus segera pergi."

Mereka menyembunyikan catatan itu di bawah jubah mereka dan bergerak dengan cepat keluar dari ruang arsip. Di koridor, mereka bertemu dengan sekelompok penjaga yang berpatroli. Tanpa pilihan lain, mereka terpaksa bertarung untuk melarikan diri.

Pertarungan itu berlangsung singkat namun sengit. Elara menggunakan bayangannya untuk menyerang penjaga dari berbagai sudut, sementara Kael dan Finn bertarung dengan pedang mereka. Lyra dan Seraphine memberikan dukungan dengan sihir mereka, menciptakan pelindung dan serangan sihir yang menghentikan gerakan musuh.

Setelah mengalahkan para penjaga, mereka berhasil melarikan diri dari ruang arsip dan kembali ke ruang rahasia mereka. Dengan napas terengah-engah, mereka memeriksa catatan yang berhasil mereka ambil.

"Ini lebih besar dari yang kita bayangkan," kata Elara dengan serius. "Ada orang dalam istana yang bekerja sama dengan musuh. Kita harus memberitahu Raja Alistair dan segera mengambil tindakan."

Mereka bergegas menuju ruang pertemuan Raja Alistair, memastikan bahwa catatan itu tetap aman. Saat mereka tiba, Raja Alistair menerima mereka dengan cepat.

"Yang Mulia, kami menemukan bukti bahwa ada orang dalam yang berkhianat," kata Elara sambil menyerahkan catatan itu. "Mereka bekerja sama dengan kelompok musuh untuk melemahkan Veridia."

Raja Alistair membaca catatan itu dengan cermat, wajahnya berubah tegang. "Ini sangat serius. Kita harus menemukan siapa yang terlibat dan menghentikan mereka sebelum rencana mereka terlaksana."

Elara dan timnya merasakan tekad yang semakin kuat. Mereka tahu bahwa ancaman ini belum berakhir, tetapi dengan bukti yang mereka miliki, mereka memiliki peluang untuk mengungkap pengkhianatan dan melindungi Veridia dari ancaman yang lebih besar.

Dengan semangat baru dan rasa kepercayaan yang tumbuh di antara mereka, Elara dan timnya bersiap untuk menghadapi bahaya yang lebih besar dan lebih gelap. Mereka siap untuk menyelidiki lebih dalam, mengungkap kebenaran, dan melindungi Veridia dari ancaman yang terus mengintai dalam bayangan.