Chereads / Bayangan Sang Pelindung / Chapter 27 - Teman Lama

Chapter 27 - Teman Lama

Elara, Kael, Lyra, dan Seraphine baru saja selesai melaporkan temuan mereka kepada Raja Alistair. Mereka kembali ke ruang rahasia di istana untuk merencanakan langkah berikutnya. Sementara mereka sedang berdiskusi, pintu ruang rahasia itu terbuka dan seorang prajurit memasuki ruangan.

"Pangeran Finn meminta bertemu dengan Anda semua di ruang pertemuan," kata prajurit itu dengan nada serius.

Mereka saling bertukar pandang, merasa ada sesuatu yang mendesak. "Baik, kami akan segera ke sana," jawab Elara.

Mereka bergegas menuju ruang pertemuan. Saat tiba di sana, mereka menemukan Finn bersama seseorang yang sudah lama tidak mereka temui. Seorang pria dengan rambut hitam panjang dan mata yang tajam berdiri di samping Finn, mengenakan jubah yang sedikit usang namun penuh dengan lambang-lambang kebesaran.

Elara terkejut dan sedikit terharu. "Drake! Apa yang kau lakukan di sini?"

Drake tersenyum tipis. "Aku mendengar kabar bahwa Veridia berada dalam bahaya, jadi aku kembali untuk membantu. Sudah terlalu lama kita tidak bertemu, Elara."

Kael juga tersenyum. "Kau datang pada waktu yang tepat, Drake. Kami bisa menggunakan bantuanmu."

Drake adalah teman lama mereka, seorang pejuang dan ahli strategi yang luar biasa. Dia meninggalkan Veridia beberapa tahun lalu untuk mencari petualangan di negeri-negeri jauh, namun kini dia kembali tepat saat mereka paling membutuhkannya.

Setelah perkenalan singkat dengan Lyra dan Seraphine, Drake bergabung dengan mereka dalam perencanaan. Dia mendengarkan dengan seksama semua yang telah terjadi, termasuk pengkhianatan di dalam istana dan rencana musuh.

"Jika ada orang dalam yang berkhianat, kita harus berhati-hati dengan siapa yang kita percayai," kata Drake dengan tegas. "Kita perlu memeriksa setiap orang yang memiliki akses ke informasi rahasia."

Finn mengangguk setuju. "Aku setuju. Kita harus mulai dengan memeriksa catatan kehadiran dan aktivitas setiap pejabat tinggi di istana."

Lyra menambahkan, "Kita juga harus meningkatkan keamanan di sekitar ruang arsip dan tempat-tempat penting lainnya."

Seraphine menyarankan, "Mungkin kita juga bisa menggunakan sihir untuk mendeteksi niat jahat atau keberadaan mata-mata di antara kita."

Elara merasa lega dengan kehadiran Drake. Dia selalu menjadi penyeimbang dalam kelompok mereka, seseorang yang mampu melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan memberikan solusi yang efektif. "Terima kasih telah kembali, Drake. Kita akan membutuhkan semua bantuan yang bisa kita dapatkan."

Mereka segera mulai bekerja, memeriksa catatan dan mengamati gerak-gerik pejabat istana. Drake memimpin penyelidikan dengan keahlian strategisnya, sementara yang lain menggunakan keterampilan dan sihir mereka untuk mendeteksi petunjuk yang mungkin terlewatkan.

Malam itu, saat mereka berkumpul kembali di ruang rahasia, mereka mendapatkan temuan yang mengejutkan. "Ada beberapa nama yang mencurigakan dalam catatan ini," kata Drake. "Orang-orang yang tampaknya memiliki akses ke informasi rahasia namun tidak ada dalam daftar resmi pejabat istana."

Finn mengangguk. "Kita harus menyelidiki mereka lebih lanjut. Ini mungkin petunjuk yang kita cari."

Elara merasakan semangat yang semakin tinggi. "Kita harus berhati-hati, tetapi kita tidak bisa mundur sekarang. Kita akan menemukan siapa yang berkhianat dan memastikan mereka tidak bisa membahayakan Veridia lagi."

Dengan semangat baru dan bantuan dari teman lama, Elara dan timnya melanjutkan penyelidikan mereka. Ancaman masih mengintai dalam bayangan, tetapi dengan kepercayaan yang semakin kuat di antara mereka, mereka yakin bisa mengungkap kebenaran dan melindungi Veridia dari bahaya yang mengancam.

Mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang dan penuh bahaya, tetapi dengan persahabatan dan tekad yang kuat, mereka siap menghadapi segala rintangan yang datang. Bersama-sama, mereka akan melawan musuh yang bersembunyi dalam bayangan dan menjaga Veridia tetap aman.