Chereads / Bayangan Sang Pelindung / Chapter 7 - Pelindung Baru

Chapter 7 - Pelindung Baru

Setelah malam yang panjang dan penuh dengan penyusupan berbahaya, Elara dan Kael kembali ke tempat persembunyian mereka. Dengan dokumen dan peta yang mereka temukan, mereka memiliki panduan yang lebih jelas tentang jaringan mata-mata yang sedang mereka hadapi. Namun, Elara tahu bahwa ini baru permulaan. Dia harus mengumpulkan lebih banyak sekutu untuk melawan ancaman ini.

Elara duduk di meja kayunya, mempelajari peta dengan seksama. Di sebelahnya, Kael menyiapkan peralatan mereka dan menyusun rencana untuk langkah berikutnya. Tiba-tiba, mereka mendengar ketukan pelan di pintu. Elara memberi isyarat kepada Kael untuk waspada, lalu berjalan mendekati pintu dengan hati-hati.

"Siapa di sana?" tanya Elara dengan suara rendah namun tegas.

"Saya seorang utusan dari Raja Alistair," jawab suara di luar. "Raja telah mengirim saya untuk memberikan pesan penting kepada Anda."

Elara membuka pintu perlahan dan melihat seorang pria muda berpakaian sederhana tetapi dengan tanda kerajaan di dadanya. "Masuklah," katanya, membiarkan utusan itu masuk.

Pria itu menyerahkan sebuah gulungan kepada Elara. "Raja meminta saya untuk memberikan ini kepada Anda dan menunggu jawaban Anda."

Elara membuka gulungan itu dan membaca dengan seksama. Raja Alistair menawarkan bantuan tambahan dalam bentuk pelindung yang terlatih untuk mendukung misi Elara. Mereka adalah anggota pasukan khusus yang dipilih langsung oleh Raja, dan mereka akan tiba di tempat persembunyian Elara dalam waktu dua hari.

Elara menoleh ke Kael dan menyampaikan pesan itu. "Kita akan mendapatkan bantuan dari pasukan khusus Raja. Ini bisa menjadi keuntungan besar bagi kita."

Kael mengangguk setuju. "Dengan bantuan mereka, kita bisa lebih efektif dalam menghentikan jaringan mata-mata ini."

Elara menoleh kembali kepada utusan. "Katakan kepada Raja bahwa kami menerima tawarannya dengan rasa terima kasih. Kami akan siap menyambut pasukan khusus tersebut."

Utusan itu mengangguk dan pergi dengan cepat, meninggalkan Elara dan Kael untuk merencanakan kedatangan pelindung baru mereka. Dua hari berlalu dengan cepat, dan pada malam kedua, sekelompok prajurit terlatih tiba di tempat persembunyian mereka.

Pemimpin pasukan khusus itu adalah seorang wanita bernama Lyra, seorang prajurit tangguh dengan mata tajam dan sikap tegas. "Saya adalah Kapten Lyra," katanya dengan suara tenang namun penuh otoritas. "Raja Alistair telah mengirim kami untuk mendukung Anda dalam misi ini. Kami siap menerima perintah Anda."

Elara merasa lega melihat kedatangan pasukan khusus. "Terima kasih, Kapten Lyra. Bantuan Anda sangat berharga. Kami memiliki informasi penting tentang jaringan mata-mata ini, dan kami perlu menyusun strategi untuk menghancurkan mereka."

Lyra mengangguk. "Kami siap untuk melakukan apa pun yang diperlukan. Apakah Anda memiliki rencana awal?"

Elara mengeluarkan peta dan dokumen yang mereka temukan sebelumnya. "Ini adalah lokasi markas utama mereka dan rencana yang mereka susun. Kita harus menyusup ke dalam markas mereka dan mengumpulkan bukti yang cukup untuk menghancurkan mereka dari dalam."

Lyra mempelajari peta itu dengan seksama. "Kami akan membagi pasukan menjadi beberapa tim kecil untuk memastikan kita bisa menutupi semua titik kritis. Setiap tim akan dipimpin oleh seorang prajurit berpengalaman. Saya sendiri akan memimpin tim utama bersama Anda."

Elara merasa optimis dengan rencana ini. Dengan koordinasi yang baik dan bantuan dari pasukan khusus, mereka memiliki peluang besar untuk berhasil. "Baiklah. Mari kita persiapkan semuanya malam ini dan mulai operasi besok pagi."

Malam itu, Elara, Kael, dan pasukan khusus mempersiapkan peralatan mereka dan menyusun rencana dengan detail. Semua orang tahu bahwa ini adalah misi berbahaya, tetapi semangat dan tekad mereka tak tergoyahkan. Elara merasa bahwa mereka memiliki kesempatan nyata untuk mengakhiri ancaman ini dan melindungi kerajaan.

Keesokan paginya, tim-tim kecil menyelinap keluar dari tempat persembunyian menuju target mereka masing-masing. Elara dan Lyra memimpin tim utama menuju markas utama jaringan mata-mata. Dengan kecerdikan dan keahlian mereka, mereka berhasil menyusup masuk tanpa terdeteksi.

Di dalam markas, Elara dan timnya menemukan lebih banyak dokumen dan bukti yang mengungkap rencana besar jaringan mata-mata itu. Mereka bekerja dengan cepat untuk mengumpulkan semua bukti yang diperlukan. Namun, saat mereka akan pergi, alarm berbunyi, dan markas itu segera dipenuhi oleh musuh.

Pertempuran sengit terjadi. Elara menggunakan keterampilan tempurnya dengan sangat efektif, membunuh musuh-musuh dengan cepat dan tepat. Lyra dan pasukan khususnya bertarung dengan keberanian dan keahlian yang luar biasa. Kael, meskipun lebih tua, menunjukkan bahwa dia masih memiliki kemampuan tempur yang hebat.

Akhirnya, mereka berhasil melumpuhkan semua musuh dan melarikan diri dari markas dengan bukti yang mereka perlukan. Saat mereka kembali ke tempat persembunyian, Elara merasa lega dan bangga dengan keberhasilan mereka.

"Kita berhasil," kata Elara dengan senyum kemenangan. "Dengan bukti ini, kita bisa menghancurkan jaringan mata-mata ini dan melindungi kerajaan."

Lyra mengangguk. "Ini adalah kemenangan besar, tetapi kita harus tetap waspada. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan keselamatan Veridia."

Elara setuju. Meskipun mereka telah berhasil mengungkap ancaman besar, dia tahu bahwa pertempuran untuk melindungi kerajaan masih jauh dari selesai. Dengan Kael, Lyra, dan pasukan khusus di sisinya, Elara merasa lebih kuat dan siap menghadapi setiap tantangan yang datang.

Bayangan pembunuh telah berubah menjadi pelindung baru, dan Elara siap untuk melanjutkan misinya dengan tekad yang lebih kuat dari sebelumnya.