Chapter 192 - PENGINGAT

Raja Rowan menatap Zander dalam-dalam, dia terlihat begitu tenang saat menyampaikan kata-kata berat itu, namun raja yang lain tidak terpengaruh.

 

"Anda terlalu cepat menilai hasil akhirnya." Zander melangkah lebih dekat ke arah Raja Rowan. "Pertempuran di medan perang lebih mudah daripada pertempuran di balik pintu tertutup, karena Anda tidak tahu kejutan apa yang mungkin menunggu. Di medan perang, pilihan Anda hanya dua; apakah Anda hidup, atau Anda mati, tetapi dalam pertarungan semacam ini, pilihannya luas dan bervariasi."

 

Zander membuat percakapan ini terasa ringan dan mudah, seolah-olah mereka sedang membicarakan tentang cuaca atau alkohol yang mereka sukai untuk sebuah pesta.

 

"Saya bukan sasaran yang mudah, Raja Rowan." Zander tersenyum di balik topeng emasnya, namun raja yang lain bisa melihat itu dari matanya. "Saat Anda bermain dengan pedang Anda, saya telah menjadi raja di benua ini." Dia mengingatkannya bahwa dia adalah raja termuda dalam sejarah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag