Chereads / Dream Insanity / Chapter 2 - system

Chapter 2 - system

Dalam kegelapan yang kacau, Aldric seketika bangun dari tidurnya dan langsung melihat kondisi sekitar. Ia dapat melihat perabotan beserta barang berada di sekitarnya. Setelah melihatnya dia langsung merasakan rasa lega di dalam dirinya dan menghela napas untuk mencari ketenangan untuk sesaat.

"Kalau dipikir-pikir, bukankah itu terlalu nyata. perasaan tercabik-cabik dan gigitan tersebut,walaupun lukanya tidak nyata,tapi aku masih merasakan rasa sakit tersebut."

Kata Aldric dengan heran, walaupun begitu ia segera mulai melupakannya karena saatnya ia mulai berangkat sekolah saat ia melihat waktu di jam weker. Tetapi saat ia mulai beranjak dari tidurnya, sebuah suara familiar kembali terdengar di benaknya, beserta panel hitam muncul di depannya.

[Tuan! Selamat telah menyelesaikan tes kelayakan anda. anda berhak untuk menerima hadiah sekaligus berhak untuk memakai otoritas sistem]

....

...

"T-tunggu dulu, b-berarti mimpi yang baru saya alami itu nyata?" tanya Aldric dengan heran. Namun seolah punya pemikiran, sistem segera menjawabnya.

[Tentu saja tuan, rasa sakit dan pengalaman yang Anda rasakan. Itu semua nyata dan benar-benar terjadi]

[Mungkin anda bertanya mengapa hal ini terjadi dan mengapa Anda harus mengalami ini]

[Singkatnya, anda dipilih oleh sistem untuk menjadi tuan kami. Dan untuk mendapatkannya, anda harus menjalani tes kelayakan untuk mengetes seberapa layak anda menerima sistem ini]

[Dan karena anda sudah menyelesaikannya, anda berhak menerima Otoritas sistem dan menerima hadiah bonus. Dipersilahkan untuk melihatnya sendiri] segera setelah sistem menjelaskan, Aldric dapat melihat pergantian panel uang ditunjukkan oleh sistem itu sendiri.

[ Name: Aldric ]

[ Age: 16 ] [ Sex: Male ]

[ Race: Human ]

[ Core: Undying (0/10) ]

[ Level: 1/100 ]

[ Fatique: 0% ]

[ Mana Point: 100/100 ]

(Attribute)

[ Strength: 8              Vitality: 11 ]

Agility: 13                 Sense: 9

[ Stamina: 7 Mana: 10 ]

[ Attribute point: 35+(50) ]

[ Evolution point: None ]

[ Reward: -memory eidetic

-Att point +50 ]

[ Skill: None ]

[ Equipment: None ]

[ Quest: None ]

' Setelah dilihat-lihat, bukankah ini sama seperti cerita novel system yang aku baca di perpustakaan sekolah '

Pikirnya setelah melihat sekilas panel tsb. Ia sangat senang bisa mendapatkan apa yang tidak bisa didapatkan oleh banyak orang. Namun kesenangannya hanya bertahan sesaat, ketika ia mulai menanyakan sesuatu kepada sistem

"Hei sistem, apa tujuanmu memilihku. Bukankah ada banyak orang di luar sana yang lebih baik dari ku? Kenapa harus aku. Kuharap kau tidak berbohong padaku" Ujarnya dengan serius, sambil melirik ke arah samping dengan sinis seolah-olah ada seseorang disampingnya. Ia bukanlah orang yang polos menerima semuanya tanpa mengetahui apa yang diterimanya.

Sesaat terjadi keheningan diantara mereka berdua, yang pada akhirnya dipecahkan oleh suara yang terdengar seperti seorang pria berumur 40+ yang sedang kesal

[Hei bocah, aku tau sebenarnya yang ingin kau bicarakan. Dan iya, aku memiliki tujuan tersembunyi untuk memilih mu tetapi itu adalah kasus lain yang tidak bisa ku bicarakan. Jadi berhenti membual bocah, dan terima saja sistem ini sebagai hadiah atas keistimewaan mu] kata pria tua itu yang sepertinya kesal.

Aldric yang mendengarnya hanya bisa pasrah menganggukkan kepala seolah membenarkan apa yang dikatakan pria tua itu.

"Haa baiklah pria tua, aku akan menerima sistem ini sebagai berkah yang kau berikan untukku. tapi sebelum itu, bisakah aku mengetahui namamu pak tua. Aku malas menyebut kata pak tua terus menerus." kata Aldric dengan nada cemooh seolah-olah mengejek pak tua. Pak tua yang mendengar sontak kesel dan mengutuk Aldric atas hal itu.

[Jangan panggil aku pak tua, anak kecil sialan. aku mempunyai nama, dan itu adalah Noah. Jadi jangan kurang ajar anak kecil] ujar Noah dengan kesal. Aldric sontak tertawa melihat tingkah laku Noah dan ingin menjahili nya tetapi ia teringat bahwa dia ada ujian matematika pada hari ini. Seketika Aldric segera bersiap dan berencana untuk melakukan hal baru setelah pulang sekolah.

Setelah sampai di sekolah, ia mulai melakukan aktivitas

biasa yaitu membaca buku mtk untuk mempersiapkan pengetahuannya untuk menjawab soal ujian tsb.

5 menit kemudian...

"Selamat pagi anak-anak, sekarang simpan bukunya kedalam tas dan kumpulkan tas kalian ke depan semua."

terdengar suara merdu Bu Linda yang merdu memenuhi seluruh ruangan. Bu Linda adalah guru yang berusia 24 tahun, memiliki wajah yang sangat cantik dan dewasa dan ditambah oleh rambut hitam panjang dan proporsi tubuh yang sangat berisi. tidak heran dia disebut sebagai 2 guru tercantik disekolahnya.

setelah dibagikan soal ujiannya, Aldric segera mengerjakannya dengan cepat dan tepat. walau pada awalnya ia ingin menyembunyikan bakatnya dengan menjawab soal ujian dengan setengah benar dan setengah salah, tetapi ia segera mengganti rencananya karena ia ingin meyakinkan bu Linda bahwa dia bisa menjawab soal ujiannya dengan benar dan kembali ke rumah dengan cepat.

30 menit telah berlalu, Aldric yang fokus mengerjakan ujian mtknya, akhirnya telah siap mengerjakan soal itu dengan mudah. ia pun tanpa membuang-buang waktu segera mengumpulkan jawaban ujiannya ke meja guru yang berada di depan kelas. sontak hal itu menjadi perhatian bagi banyak siswa yang sedang mengerjakan soal ujian, karena soal yang mereka hadapi kali ini sangat susah untuk dijawab.

Linda yang juga melihatnya segera maju kedepan untuk memeriksa jawaban ujian anak muridnya tersebut. setelah melihat lembar jawaban Aldric, Linda segera terkejut karena tak menyangka bahwa semua jawaban Aldric benar. Linda segera curiga bahwa Aldric telah menyontek, namun alasan tersebut tidak ada pembenarannya karena dari tadi dia sedang mengawasi seluruh siswa di kelasnya. Oleh karena itu, hanya bisa dipastikan bahwa dia sudah belajar keras selama ini.

"Baiklah anda sudah boleh pulang, ingat besok anda harus pergi ke Kantor saya. ada yang harus saya bicarakan dengan kamu."ujar Linda sambil menyuruhnya kembali ke rumah. Melihat kejadian tsb, para siswa segera terkejut karena tak menyangka Linda yang merupakan guru yang tegas dan disiplin boleh membiarkan anak muridnya pulang duluan setelah melihat lembar jawaban anak itu. Hal itu membuat mereka segera berpikir, bahwa Aldric yang selalu dijauhi oleh mereka karena miskin merupakan anak yang pintar.

karena itu, mereka mulai tersenyum licik dan segera merencanakan hal buruk pada Aldric. walaupun begitu, Aldric tetap menghiraukannya dan mulai menjauh pergi meninggalkan kelas tersebut.

segera setelah keluar dari sekolah, Aldric segera memutuskan untuk melatih tubuhnya terlebih dahulu. agar bisa melawan para penjahat saat sedang terdesak.

saat Ia sedang merencanakan tempat mana yang ia ingin kunjungi pertama kali. Sebuah layar muncul otomatis didepannya, membuat dia penasaran apa isinya.

[QUEST DIRECTION]

Daily Quest~

become stronger or die

GOAL

        Push-ups [0/10]

Sit-ups [0/100]

Sprints [0/10Km]

Pull-ups [0/100]

Squats [0/100]

W. Lifting [0/100]

Reward:

[- 5 str+] [- 5 sta+]

[- 5 agi+] [- 5 sen+]

Time left:

1 day

Segera setelah melihat hal itu, Aldric segera tersenyum seolah-olah sudah mengantisipasi Quest tsb. dia pun mulai bersiap-siap untuk melakukan latihan yang menguntungkan ini.

"Mari kita mulai"

************

Note: hai para readers, siapapun yang baca ini makasih sudah meluangkan waktunya untuk baca cerita yang kurang bagus ini.

Sekian segitu aja dulu, bye bye -_-°`