Di suatu kamar yang bersinar akibat pancaran sinar matahari, Aldric perlahan bangun dari tidurnya. Dengan setengah sadar, ia mulai linglung dan bingung apa yang sebenarnya terjadi. Dia pun mencoba memproses ingatannya untuk melihat apa saja yang ia lupakan. Setelah beberapa saat, pupil mata Aldric segera membesar dan mulai mengerinyit mengingat peristiwa yang terjadi di alam lain itu.
"Untuk berpikir mendapatkan efek 'Insanity' secepat ini, bukankah itu artinya aku akan semakin gila saat membunuh makhluk 'Corrupted' itu. Memikirkannya membuatku semakin tidak mengerti cara kerja efek ini" Ujar dia sambil merilekskan tubuhnya di dinding kamar. Aldric bingung dengan siapa ia bisa menanyakan hal tsb. tetapi seolah ada lampu yang tiba-tiba hidup dikepalanya, Aldric seketika memikirkan system yang ada untuknya. Ia kemudian mulai bertanya pada system, dengan harapan mendapatkan jawaban yang dia harapkan.
"Hei system, bisakah kau menjelaskan kenapa 'insanity' ku meningkat. Aku sangat terganggu dengan hal itu." Ujar Aldric sambil memandang ke atas kamar. Dia sudah tidak mempunyai petunjuk cara mendapatkan 'insanity' sekarang. Walaupun ia bisa berteori dan melakukan eksperimen untuk membuktikannya, tetapi lebih baik ia tidak membuang waktu dan langsung menanyakan kepada sistem.
[ Baik tuan, kali ini saya akan menjelaskan tentang efek insanity. perlu diketahui bahwa insanity atau ketidakwarasan adalah suatu kondisi dimana mental korban mengalami gangguan atau tidak stabil sehingga membuat korban bisa mendapat banyak efek salah satunya adalah merusak diri sendiri dan hilang kendali. Insanity dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti trauma masa lalu, stress, tekanan dan yang terakhir adalah membunuh. tidak seperti membunuh lawan yang sepadan/setara, anda hanya bisa mendapat efek insanity disaat tuan membunuh yang lebih kuat dari tuan. oleh sebab itu, Berhati-hatilah. sekarang, Lanjut ke topik,
saat ini, ada dua tipe insanity. sementara dan permanen.
efek Insanity sementara adalah insanity yang dapat menghilang untuk beberapa saat setelah menerima efek tsb. sedangkan efek insanity permanen tidak bisa menghilang dan akan tetap ada sampai selamanya kecuali ada skill atau artefak yang bisa menangkalnya. Ada beberapa cara untuk menghilangkan ataupun menekan efek insanity, pertama menggunakan skill, artefak, atau sebagainya untuk menghilangkan dan menangkal efek insanity. kedua, dengan cara evolusi core. perlu diketahui bahwa dengan evolusi core, segala efek negatif yang ada di tubuh akan menghilang dan batasan pada tubuh akan terangkat sehingga tuan bisa menjadi lebih kuat lagi.]
segera setelah mendengar penjelasan sistem, Aldric segera paham bahwa efek tadi yang ia dapatkan berasal dari monster yang ia lawan. walaupun begitu, dia tidak menyangka bahwa monster itu lebih kuat dari kelihatannya.
"sepertinya aku harus mencari cara agar bisa menangkal efek insanity ini. tidak mungkin aku bisa terus menghindar dari lawan yang kuat, sementara disisi lain aku harus menjadi lebih kuat dengan cepat dengan membunuh musuh yang lebih kuat dari diriku." katanya kepada diri sendiri. Aldric hanya bisa berharap mendapatkan solusi dari permasalahan ini.
.....
Setelah selesai memikirkan hal itu, Aldric bersiap-siap berangkat ke sekolah agar tidak ketinggalan pelajaran pertamanya. Saat setelah sampai di sekolah dan sedang menuju ke kelasnya, ia segera berhenti berjalan karena banyak siswa yang berkumpul di lorong sekolah. karena merasa tertarik dengan apa yang terjadi, Aldric segera bergabung dengan kerumunan itu dan melihat apa yang terjadi.
terlihat sepasang kekasih sedang mengejek satu sama lain karena masalah yang belum diketahuinya. Aldric yang masih penasaran, mencoba mencari tau dengan bertanya ke kenalan sebelahnya.
"hei kawan, apa yang sebenarnya terjadi disana? sepertinya ada sesi pertengkaran yang sedang terjadi" katanya sambil memandang kenalan di samping nya. Mendengar hal itu, Laki-laki di sampingnya segera terkejut melihat ada orang di samping nya dan mulai menatap dirinya. Aldric yang merasa aneh dengan tatapan itu segera mundur beberapa langkah, menjauh dari kerumunan, menghindari tatapan pria itu. dia yang menyadari nya segera panik dan mendatangi aldric yang menjauh itu.
"h-hei maafkan aku melihatmu seperti itu tadi. aku tadi sedikit terkejut ada seseorang di samping ku barusan." ujar pria itu dengan sedikit panik dan menggosok bagian belakang kepalanya. Aldric yang mendengarnya segera lega, mengira tadi pria itu adalah gay.
"haha, tidak apa-apa. maaf telah bersangka buruk tadi."
ujar Aldric merasa bersalah akan hal itu. ,
"jangan permasalahkan hal itu, oh iya, aku lupa memperkenalkan diri tadi. perkenalkan, Roy Barnet. senang bertemu denganmu" ujar Roy sambil mengulurkan tangan.
"Aldric, senang bertemu juga" balas Aldric sambil menjabat tangan Roy dengan santai.
Setelah perkenalan singkat, mereka pun melanjutkan pembicaraan mengenai pertengkaran kekasih itu.
"jadi, apa yang sebenarnya terjadi pada sepasang kekasih itu? " tanya Aldric dengan penasaran.
" Sepertinya Alwen ketahuan berduaan dengan wanita lain oleh teman sekelas Amelia pada saat itu. teman Amelia yang melihat nya segera memberi tau hal itu kepada Amelia dan membuat Amelia marah dan dalam satu minggu ini, mereka sering bertengkar di sekolah ini dan tak jarang Amelia sering meminta mereka putus walaupun Alwen sudah menjelaskan bahwa wanita yang bersama nya saat itu hanya sepupunya. Tetapi tak ada yang tau juga kan bahwa ia bisa saja berbohong tentang hal itu." ujar Roy dengan sarkastik sambil memusatkan perhatian nya ke arah sepasang kekasih itu. Ia kasihan sekaligus iri mengapa wanita secantik Amelia masih saja diselingkuhin oleh Alwen, mengapa tidak dia saja yang menjalin hubungan dengan wanita idaman semua orang di sekolah itu. walaupun begitu, itu sia-sia saja untuk mengeluh, karena tidak peduli seberapa keras dia berusaha untuk mendapat perhatian dari Amelia, dia tidak akan memandang bahkan melirik Roy sekalipun.
"Haa, sungguh mengenaskan untuk kita bukan? tidak hanya tidak mempunyai wanita, kita bahkan tidak mempunyai uang untuk dihabiskan. Mengapa dunia sungguh tidak adil kepada orang seperti kita?" ujar dia dengan menggerutu. Aldric yang mendengarnya hanya bisa menggelengkan kepalanya dan tersenyum melihat tingkah temannya tersebut. Dia mengerti mengapa temannya bertingkah seperti itu.
meskipun begitu tak ada yang bisa ia lakukan. sesuatu yang berhubungan dengan takdir dan nasib seseorang akan selalu ada bagi semua makhluk di seluruh alam semesta ini, walaupun ia berusaha sekeras tenaga untuk keluar dari takdir, Itu percuma saja.
'Daripada memikirkan itu, sepertinya aku harus pergi menyelesaikan urusan dengan guru Linda terlebih dahulu' pikirnya sambil memandang ke arah kerumunan sekali lagi.
"Rov, ayo pergi. kita menghabiskan waktu untuk melihat hal seperti itu" gumamnya berbalik dari kerumunan, namun begitu ia mulai berjalan. kekuatan yang tak kasat mata mulai mengontrol tubuhnya dan membuat ia kembali berbalik ke arah kerumunan dan mulai berlari menuju sepasang kekasih.
Aldric mencoba melawan, tetapi usahanya sia-sia. dia sudah berlari melewati kerumunan tsb dan dengan cepat menangkap tangan laki yang hendak menampar kekasih nya itu.
Sontak semua orang di tempat itu kaget melihat kedatangan Aldric yang menghentikan tamparan dari pria itu. Begitu juga dengan Aldric, ia bingung kenapa tubuhnya tak bisa dia kendalikan.
'System, bisakah kau jelaskan kenapa hal ini terjadi?'tanya Aldric di benaknya. ia curiga bahwa system telah mengontrol tubuhnya.