Tak lama kemudian ada Al yang datang masuk ke kafe. Terlihat Miya sedang berdiri di samping meja kasir. "Al.." Dia menyapa dengan senang.
"Miya... " Al juga mendekat pada nya.
"Ada perlu apa kemari Al? Kafe ini tutup dan akan buka masih lama"
"Apa kafe mu akan buka?"
"Ya, mungkin... Aku hanya akan siap siap, jadi... Kenapa kau datang kemari?" Miya menatap.
"Miya, aku sengaja datang kesini untuk memberi tahumu sesuatu, sebenarnya hari ini aku ada urusan jadi tidak bisa membawamu untuk melihat kucing kucingku. Bagaimana dengan besok apa kau ada luang"
"(Oh ternyata janjinya tadi bukan angin yah... Dia bahkan rela kemari hanya untuk memberi tahu ku) Em.. Ya aku bisa Al, ngomong ngomong urusan apa?"
"Aku harus menemui ayahku di SAKURA TNR, dan... Aku ingin meminta nomor ponsel mu agar aku bisa menghubungi mu dengan online nantinya" Tatap Al yang mengeluarkan ponsel nya dan memberikan nya pada Miya.
"Tentu, ngomong ngomong apa SAKURA TNR Itu perusahaan ayah mu? (Aku baru tahu ada nama perusahaan kayak gitu, kira kira itu perusahaan apa yah..."
"Ya, perusahaan itu milik ayah ku sepenuh nya, jika ada waktu aku juga bisa mengajak mu ke sana, kalau begitu sampai jumpa ya" Al melambai dan berjalan pergi setelah mendapat nomor dari Miya.
"Dia jelas hanya pamer" Kata Naneko yang dari tadi bersembunyi di bawah meja Miya.
"Kenapa, bukankah kucing mewah lebih bagus?" Miya menatap.
"Sama sekali tidak, bukannya kau lebih ingin kucing unik, aku bisa mendatangkan banyak nanti"
"Tapi aku juga ingin melihat kucing mewah"
"Haizz, kau tak perlu kerumahnya aku bisa tunjukan tempat bagus untuk melihat semua jenis kucing"
"Tidak aku akan tetap kesana, aku akan pergi besok dan jangan menahanku" Miya menyilang tangan membuang muka.
"Haizz, terserah"
"Ah, tunggu, apa itu SAKURA TNR?" Miya menatap.
"SAKURA TNR... Perusaahaan yang menstelirkan kucing liar. Mereka memiliki pendapatan besar dari pemilik kucing yang akan mengobati kucing"
"Mensterilkan? Memangnya untuk apa?"
"Katanya sih, Prosedur steril kucing adalah pengangkatan organ reproduksi agar kucing tidak bisa menghasilkan keturunan. Pengangkatan testis akan dilakukan terhadap kucing jantan, sedangkan pada kucing betina akan dilakukan pengangkatan ovarium. Kucing betina yang telah disterilisasi akan terhindar dari tumor ganas pada ovarium, rahim, dan kelenjar susu. ... Selain itu, hormon reproduksi akan berubah menjadi hormon tumbuh kembang sehingga kucing menjadi lebih lincah dan berat badannya bertambah"
"Pasti sangat sakit" Miya terdiam.
"Sudahlah, cepat bantu aku memasang ini" Naneko menunjukan papan spanduk bertuliskan titip kucing.
"Ih lucu, kamu yang membuatnya?"
"Aku hanya memesannya saja, mulai sekarang kau bisa melihat banyak kucing mewah saat banyak orang yang menitipkan kucing nya disini" Balas Naneko.
"Waw keren, aku akan menjaga mereka dengan lembut. Ih tak sabar" Miya sangat bersemangat.
Saat mereka memasangnya di luar, ada beberapa kucing datang menghampiri dan melihat mereka berdua. Semua kucing itu tampak ada yang duduk dan berbaring didepan kafe. Miya menoleh dan terkejut baru sadar.
"Eh, mereka semua ada disini..., Ah ada kucing baru" Miya menatap mereka. Lalu Naneko sudah selesai memasang dan turun dari tangga melihat Miya bergaul dengan para kucing.
Lalu Miya menuju ke arah kucing yang berwarna orens. "Ah, kucing oren"
"[Hng, sepertinya itu miring]" Naneko sibuk melihat papan yang ia pasang lalu ia naik lagi untuk membenarkan kemiringannya.
"Kucing orens, memiliki sifat aktif dan manja. Mereka juga agak bodoh dan ceroboh, sini kamu" Miya akan menangkapnya tapi tak disangka sangka kucing itu melompat menghindarinya. Kucing oren itu melompat sangat tinggi dan mendarat di wajah Naneko yang akan memaku papan. "Ahkkg apa ini" Naneko terkejut dan membuat tangganya bergerak.
"Hah, Naneko, berhenti, kau akan jatuh" Miya berlari menahan tangga yang bergoyang itu. Kucing itu panik dan mencakar kedua pipi Naneko. "Aaakhhhh!!" Naneko berteriak kesakitan menutup wajah nya lalu turun dengan pedenya. Naneko dan Miya melihatnya yang berjalan pergi.
Lebih parah lagi, papan itu belum terpaku jadi dia copot dari tempatnya. Naneko yang menoleh padanya terkejut karena papan itu mengenai kepalanya. "Aduh.." Ia terpukul keras dan tak sengaja melepaskan pegangannya ke tangga, alhasil ia jatuh.
"Huaa.." Miya terkejut saat menengadah melihatnya jatuh, lalu ia menghindar dan membuat Naneko mendarat sangat sakit disekujur badannya. "Uhh.."
"Naneko, kau baik baik saja?!" Miya membantunya berdiri.
"Yah, aku baik baik saja, ..Kenapa kau mengganggu kucing bar bar itu" Naneko berubah marah.
"Maaf, aku hanya bermaksud untuk menjaganya agar dia tidak berulah, tapi malah sudah terlanjur. Apa ya yang membuatnya seperti itu?"
"Itu bukanlah suatu dasar dari pigmen warna kelakuannya yang seperti itu terjadi karena jiwa sosial mereka tinggi dan sangat manja" Kata Naneko.
"Yah tapi papan nya jadi lepas"
"Aku bisa memasang nya lagi" Naneko mengambil papan itu dan kembali memasangnya.
Miya melihat Naneko yang terlihat sangat tinggi. Ia bahkan sampai terpesona dengan tubuh Naneko.
"[Naneko terlihat sangat keren dengan tubuhnya itu, kira kira berapa ya umurnya aku bahkan belum tahu itu. ..Ah benar] Naneko berapa umur kucing?" Miya menatap.
Naneko menoleh kebawah dan turun dari tangga.
"Apa maksud mu?" Dia menatap bingung.
"Aku bertanya soal umur kucing mungkin kamu bisa menjawab nya"
"Hm.. Rata rata umur kucing yang tidak pernah main keluar adalah 15 tahun, lalu kucing yang main keluar adalah 12 tahun sementara kucing liar hanya 3 sampai 4 tahun saja"
"Eh, kenapa begiu singkat..?" Miya terkejut.
"Kucing liar memanglah begitu, itu terjadi karena faktor gaya hidup mereka yang berbeda"
"[Ja, jangan jangan, umur Naneko juga pendek]" Miya histeris sendiri.
Naneko hanya sibuk membelakangi nya karena membuat properti yang lain.
"Oh benar, jika kau nanti di ajak lelaki tadi masuk ke SAKURA TNR, kau harus menjaga rahasia ini" Tatap Naneko.
"Kenapa?"
"Aku dengar dari banyak rumor ilegal dan semacam nya bahwa sisi gelap dari Sakura TNR adalah menyiksa kucing dan menjadikan mereka sebagai percobaan hewan hidup. Membuat mereka di rancang seperti manusia lalu di jadikan percobaan, hal ini juga akan berkaitan dengan legenda dari Jepang. Legenda siluman kucing"
"Oh aku pernah mendengar itu, lalu kau legenda siluman kucing kah? Tapi kenapa menyangkut kan Sakura TNR?" Miya menatap bingung.
"Itulah yang harus di bahas, Sakura TNR bukan lah tempat yang bisa di anggap ramah. Aku tidak mau kau mengetahui segala sisi gelap mereka nantinya" Kata Naneko. Lalu Miya menjadi terdiam.