Chereads / Perfect Fantastic Cat / Chapter 6 - Chapter 6 Video Perekaman

Chapter 6 - Chapter 6 Video Perekaman

"(Cih dia itu hanya mulut besar, mana mungkin lelaki yang terlihat tidak punya rumah itu memiliki uang di saldo ini, paling cuman beberapa sen ataupun yen.... Haiz awas saja jika aku di bohongin oleh nya)" Pikir Miya sambil memasukan kartu penarikan milik Naneko ke mesin penarik uang, tiba tiba ia menjadi terkejut ktika melihat uang di dalam kartu itu yang berisi 100 juta yen.

"Di, dia punya uang segini, bagaimana bisa apa dia merampok, aneh sekali!! (Aku benar benar tak percaya ini... Astaga, setelah yang ku katakan dan yang kupikir kan tadi?!)" Ia menutup mulut dengan masih terkejut tak percaya bercampur merasa bingung.

Lalu melihat sekitar yang di sana terlihat sepi.

"(Sebenar nya Naneko mendapatkan uang sebanyak ini dari mana?... Apa dia mencuri? Ah tidak, aku tidak boleh berpikir aneh, harus segera aku beli setelah itu aku akan kembali. Uang segini pun juga twrlalu banyak, jadi yah dia gak akan nyadar kalo aku beli yang barang bagus hehe)" Dia menjadi tersenyum sendiri lalu menyimpan kembali kartunya setelah menarik beberapa uang yang di perlukan lalu membeli keperluan yang ia rencanakan bersama Naneko tadi.

Setelah membeli barang barang tadi, Miya pun segera pulang ke kafe nya.

Di sana kosong tak terlihat ada siapapun hanya karena kafe Miya tutup.

"(Di mana Naneko?... Apa dia di halaman belakang?)" Dia berjalan ke halaman dan melihat Naneko memang ada di sana merapikan halaman, mulai dari menanam bunga dan merawat sesuatu tumbuhan di sana.

"Wah wah.... Sangat rajin, tidak sia sia aku mengizinkan mu tinggal di sini" Kata Miya.

"Hmp... Kau hanya mengizinkan ku tinggal tanpa kamar, memberi selimut saja tidak... Kau langsung tidur tadi malam" Naneko melirik nya dengan cuek.

"Hehe maaf, aku ketiduran... Nanti aku akan menetapkan mu ke kamar kok, tenang saja... Ngomong ngomong inih" Miya memberikan barang nya.

"Baiklah, ini bagus, aku akan menatanya" Naneko mulai menata semua barang tadi di halaman rumah dengan rapi dan berselingan.

"Dan juga, ini kartumu" Miya memberikan kartunya, saat Naneko akan mengambilnya dari tangan Miya, Miya menarik kartu itu membuat Naneko bingung.

"Sebelum nya, biarkan aku bertanya... Dari mana kamu dapat uang sebanyak ini, apa kamu sedang mencuri, aku curiga" Miya melirik.

"...Apa maksudmu?"

"Kartu ini berisi banyak uang, aku benar benar heran bagaimana orang seperti mu memiliki banyak uang segini, tidak mungkin ini perilaku baik kan?"

"Haizz, jadi karena itu..." Naneko menghela napas panjang.

"Iya lah, jika kau melakukan sesuatu yang baik untuk dapat uang, aku ingin melakukan nya juga... Bagaiaman cara nya menghasilkan uang sebanyak ini?" Tatap Miya.

"Kemarilah akan kutunjukan sesuatu" Naneko berjalan di ikuti Miya.

Ia menghantar Miya ke meja komputer Miya yang ada di pojokan dekat kasir kafe itu karena rumah Miya bergabung dengan kafe, jadi kafe terlihat seperti rumah nya sendiri.

Naneko membuka sebuah situs internet. Miya hanya melihatnya dengan bingung.

"Kamu ingin tahu caranya dapat uang kan?" Tatap Naneko lalu Miya mengangguk.

"Baiklah, sepertinya kau memang ingin... Sebenar nya hal ini sangat mudah untuk di lakukan, yaitu dengan membuat sebuah situs yang dapat dilihat oleh orang lain aku sudah membuat situs tentang halaman kucing untukmu, situs itu akan berisi tentang perekaman kucing kucing liar yang datang ke halaman kafe" Kata Naneko.

"Sejak kapan kau memasang kamera" Miya terkejut ketika melihat ada kamera di pojok halaman.

"Saat kau pergi tadi"

"Tapi bagaimana kau mendapat kamera itu, apa kau membelinya?"

"Yah, Aku membelinya online, dengan nama mu"

"(Astaga lelaki ini benar benar bernai sekali)" Miya menjadi sedikit kesal.

"Jika banyak yang lihat maka kamu akan mendapatkan banyak saldo uang. Apa kau punya sebuah rekening?" Naneko menatap dengan tatapannya yang dari tadi biasa saja.

"Hm... Sepertinya tidak"

". . . Tidak katamu, apa aku tidak pernah tahu apa itu bank"

"Aku bukannya tidak tahu, yah maksudku hidupku ini cuman dipenuhi kemiskinan" Balas Miya.

"Haizz, baiklah aku akan membuatkan rekening untukmu" Kata Naneko yang kembali menatap komputer.

"Bagaimana caranya?" Miya menatap.

"Buka laman bukarekening. 'Buka Rekening' s

siapkan dokumen, yakni KTP, NPWP (opsional), dan data diri

Pilih jenis tabungan sesuai dengan kebutuhan

Verifikasi diri dengan melakukan video recording untuk verifikasi diri

Aktifkan rekening baru dengan melakukan setoran awal. Besaran setoran awal sesuai dengan jenis tabungan yang dipilih.

Buat akun Brimo atau internet banking BRI untuk bisa melakukan berbagai aktivitas perbankan.

Pilih kantor cabang yang diinginkan untuk pengelolaan rekening

Unggah foto data diri sesuai dengan ketentuan

Lakukan aktivasi akun dan kau sudah bisa menikmati layanan perbankan BRI.

"kamu punya ktp kan?" Naneko menatap dingin.

"[E... Apapaan tatapanya itu, dari tadi gak ada senyumnya bahkan pas awal bertemu] Yah ada" Miya memberikan identitas dirinya dengan hawa tidak enak karena tatapan Naneko.

"Ok, sudah jadi" Kata Naneko.

"Eh, beneran, uwah Naneko ini hebat juga ya" Miya mendekat melihat komputer dan tersenyum senang.

"Apakah setelah ini aku bisa..... Mendapatkan uang dari bank?" Miya menatap.

"Bank hanya akan menyimpan saldo rekening maupun uang yang di kirimkan ke akun mu. Mulai dari perekaman ini kau akan menjadi seorang kontener web melalui sebuah situs legal yang sudah aku buat sendiri. Semua orang bisa menonton nya dan banyak nya yang di tonton akan membuat uang di dompet mu" Kata Naneko.

"Tapi... Bukan kah itu sama saja seperti di youtube"

"Memang, tapi apakah kau mau melakukan siaran langsung perekaman di youtube, lebih baik rekaman yang sudha di simpan, kita akan potong video nya klau upload di youtube,tidak perlu melakukan siaran langsung. Semakin banyak yang menonton dan memberikan support maka kau akan cepat menjadi kontener" Balas Naneko.

"Wah itu keren.....(Aku benar benar tidak menyangka membuat video perekaman bisa bermanfaat seeprti ini, dan kondisi halaman ku juga sangat cantik, terlihat terbuka untuk para kucing. Aku tidak tahu apakah ini sebuah takdir aku bertemu lelaki pandai ini" Miya menjadi terkesan sendiri.

"Kau sudah puas sekarang, dan kau pasti juga sudah mengerti akan hal ini... Jadi kesempatan seperti ini memang tidak boleh di lewati, membuat video perekaman akan menghasilkan buah yang baik jika kau terus menekuni nya, Jika banyak kucong yang datang maka video perekaman akan semakin cepat di lihat banyak orang dan karena video ini adalah video kamera langsung jadi mungkin akan ada banyak kekurangan" Kata Naneko.

"Tak apa, ini membuat ku senang" Miya menjadi tersenyum kecil senang dan siapa sangka itu terlihat manis dan cantik di mata Naneko.