Di depan mataku, bentuk buku itu memudar. Di tempatnya, Grimoire muncul, bertengger di tepi meja. Api menjilat kulitnya, tapi tidak melakukan apa-apa pada kayu meja. Ekspresinya tampak masam saat ia menatap Lukas.
"Tidak pantas kau mencoba masuk di antara ikatan ku dengan Ava."
Aku merasa Lukas menegang di belakangku, tangannya semakin mengencang memegang tanganku.
"Aku tidak mencoba memasuki mana pun. Dia adalah pasanganku."
Mata Grimoire menyipit. "Dan aku adalah lawan sihirnya. Ikatan kita sama pentingnya. Mungkin bahkan lebih."
Cara pasanganku menegang di belakangku membuatku berusaha untuk menenangkan situasi. "Cukup, Grimoire."
Kenali tempatmu, Selene menambahkan, geramannya yang mental membuat gendang telingaku bergetar.
Ibu jari Lukas menggambar lingkaran di punggung tanganku, dan saat aku menoleh ke belakang, dia tampak... senang.
Bibirnya melengkung ke atas, wajahnya rileks. Bahkan, aku pikir aku akan mengategorikannya sebagai cukup puas.
