"Disegel? Maksudmu oleh air?"
"Tentu tidak." Sekarang mereka terlihat kesal, mungkin karena kecepatan otakku yang lambat mengejar proses pemikiran mereka. "Segel-segelnya, gadis."
"Jadi, kotak dengan kunci?"
"Kotak dengan kunci—kalian manusia punya inovasi yang aneh-aneh." Cara mereka memandang lekat ke wajahku, rasanya seperti mereka sedang mengacak-acak ingatanku untuk mengedukasi diri mereka sendiri.
"Dalam beberapa hal, aku rasa begitu. Tapi tidak semudah itu." Mereka duduk.
Di udara.
Mengambang.
Cuma—di sana. Seperti seseorang yang akan duduk ke kursi, hanya saja tidak ada apa-apa di sana.
"Kenapa kau terkejut?" mereka bertanya, sambil memiringkan kepala dan berkedip pelan ke arahku.
Dengan isyarat ke arah mereka, aku hanya bisa mengatakan, "Kau mengambang. Di udara."
Mereka lagi-lagi menggelengkan mata, sebuah gerakan sangat manusiawi untuk makhluk dari dunia lain. "Dan kau berdiri di tanah. Betapa luar biasa."