LISA
Akhirnya, tidak ada lagi yang bisa kubantu dengan perawat, dan aku berkelana kembali ke meja. Sudah berjam-jam. Kami datang ke rumah pertanian di pagi hari, dan kini sudah lewat siang. Selain dari beberapa paket kraker dan sedikit air dari keran, perutku kosong.
Perutku berbunyi. Kraker dan air itu tidak cukup mengenyangkan laparku.
Sang Bijak Agung berbicara dengan Ryder, suaranya rendah namun jelas. "Masalahnya bukan pada ponsel individu. Mereka baik-baik saja, tapi jaringannya semua rusak. Mereka tidak berkomunikasi dengan benar. Setahu saya, semuanya diretas. Seseorang telah mengambil alih kontrol."
"Jadi..." Ryder mengambil ponselnya dengan tanda putus asa. "Ini tidak akan diperbaiki dalam waktu dekat."
"Benar."