Rune untuk air berputar di depan mataku, lengkung dan garisnya kabur saat aku mencoba fokus. Namun pikiranku malah berkelana. Aku teringat Vanessa, senyum lembutnya saat dia berbicara tentang Vester. Rasa sakit dalam suaranya. Kerinduannya.
Aku tahu perasaan itu terlalu baik sekarang.
Lukas. Di mana dia? Apakah dia aman? Apakah kelompok aman? Apakah kita akan menghadiri lebih banyak upacara pemakaman? Apakah orang-orang sedang menderita? Apakah rumah sakit kita kebanjiran?
Suaramu begitu keras, aku gak bisa tidur, suara Selene memotong lamunanku yang semakin dalam.
Oh, maaf banget. Aku memutar bola mataku pada dirinya yang tidak ada, tahu dia bisa merasakannya, aku merespon dalam hati, Biar aku turunkan volume kecemasanku untukmu. Gak mau mengganggu tidur cantikmu.