Alfa yang bertengkar dengan alfa lainnya hanyalah pemborosan waktu.
Sisa kopi dingin yang pahit menempel di tenggorokanku saat aku meletakkan cangkirku dengan keras. Sialan, aku lelah sekali. Kelopak mataku terasa seperti amplas di mataku, dan aku mengusapnya dengan harapan sia-sia untuk meredakan ketidaknyamanan.
Empat puluh delapan jam.
Dua hari sialan sejak terakhir kali aku melihat bagian dalam kelopak mataku lebih dari sekedipan mata.
Aku bahkan belum sempat bicara sepatah kata pun dengan Ava. Bahkan pesan singkat pun tidak.
Mustahil untuk menyembunyikannya selamanya, tapi tanpa tahu seberapa jauh aku bisa percaya pada alfa lainnya—membawanya masuk ke dalam kekacauan ini adalah risiko yang tidak mau aku ambil.
Yang terakhir aku butuhkan adalah Dewan untuk melawan dan menuntut agar Ava dikembalikan ke Alpha Blackwood untuk mencegah serangan vampir lebih lanjut.