```
LISA
Aku akan memiliki memar besar dari jari-jari Bren, dan aku cukup yakin dia telah merobekku sedikit, tapi kekhawatiran kecil itu hilang dari pikiranku saat ku fokus pada cara penisnya mengenai titik nikmat di dalamku setelah dia mendapatkan sudut yang tepat.
"Di situ," aku terengah, dan dia semakin keras.
Aku hampir sampai—sangat dekat—ketika ritmenya semakin cepat dan tidak teratur. "Sialan, aku akan datang. Aku akan mengisi vaginamu dan menghamili rahimmu yang manusia," dia merintih, menghancurkan segalanya.
Menghamili?
Rahim manusia?
Dia maju beberapa kali lagi dengan rintihan panjang yang keras, tapi aku sudah selesai.
"Ya, begitu, sayang," Bren terengah, dan aku meringis memikirkan spermanya di dalamku.
Aku sudah minum pil sih, tapi apakah sperma serigala bisa mengatasinya? Mungkin aku harus mendapatkan kontrasepsi darurat. Aku suka bersenang-senang di atas jerami, tapi aku nggak mau menghamili—ih—dengan orang asing dari pesta ini.