Teks yang mengancam itu membuatku berhenti di tempat, dan Lisa mengintip dari atas bahu ku.
"Sebuah lilin?" dia bertanya, bingung.
Oh, benar—aku belum bicara dengannya tentang wahyu kata-kata Suster Miriam saat perpisahan kami. Hanya Selene yang tahu.
Menangkap pandangan mata Lisa, aku memberikan gelengan kepala yang cepat dan memasukkan ponsel ke dalam saku. Kellan ada di kejauhan, berjalan menghampiri kami.
Lisa, yang selalu cepat berpikir, sekali lagi memegangi lengan ku dan kembali merenung soal pesta. Saat beta berada dekat dengan kami, wajahnya seperti awan gelap dan petir.
"Tidak mungkin," dia mengumumkan, sebelum Lisa sempat berkata apa-apa.
Tidak tergoyahkan, Lisa berdiri tegak, bertatapan langsung dengannya dengan cara yang sering sekali kulihat. Mereka berdua tidak akan pernah akur. "Aku tidak sedang meminta, Beta Ashbourne. Aku memberi tahu kamu. Jumat akan sibuk. Kami akan ke sebuah pesta."
"Tidak mungkin."
"Hentikan perlakuan kami seperti tahanan!"