LUKAS
Dia akan bicara dengan Clayton nanti malam.
Dia nggak mau aku telepon, tapi akan bicara dengannya.
Sial. Aku gila ni.
Serigala dalam diri saya memberikan saya perlakuan diam, tembok penolakan dan rasa sakit hati yang nyata darinya. Aku tahu dia menyalahkan aku atas berantakannya ini.
"Aku lagi usaha," gumam aku, berjalan mondar-mandir di panjang ruangan kantorku. "Aku melakukan semua yang bisa aku lakukan untuk memperbaiki ini."
Tidak akan ada yang perlu diperbaiki jika kamu tidak menolak pasangan kita pada awalnya, dia menyentak, suaranya meneteskan tuduhan.
Kusap muka dengan tangan, berusaha keras untuk tidak mendesah dalam kekesalan. Dia benar dan aku benar-benar benci itu. Jika saja aku nggak begitu bodoh, Ava udah jadi milikku dari dulu. Aman. Bertanda. Milikku.
Tapi aku nggak bisa ubah masa lalu. Aku hanya bisa usaha selamatkan masa depan.
Datangi dia, serigalaku mendesak. Klaim dia sebelum dia melakukannya.