Di ruang keluarga yang hangat, Jaemin duduk di antara foto-foto keluarga yang menghiasi dinding. Setiap gambar menggambarkan momen-momen penting dalam hidupnya bersama Yasmine: pernikahan mereka, liburan bersama, kelahiran anak-anak, dan banyak lagi.
**Jaemin:** (memandang gambar mereka bersama anak-anak) Yas, setiap detik yang kita lalui bersama adalah berkat yang tak ternilai. Kehidupan kita penuh dengan cinta dan kebahagiaan, berkat kehadiranmu.
Jaemin merenungkan bagaimana Yasmine selalu ada untuknya, dalam kebahagiaan dan kesedihan, dalam kesehatan dan penyakit. Dia bersyukur atas setiap momen yang mereka bagikan, bahkan saat kehidupan membawa tantangan yang sulit.
**Jaemin:** (membuka album keluarga) Kita telah menjalani perjalanan yang luar biasa bersama, Yas. Kehidupan kita adalah bukti bahwa cinta sejati dan dedikasi dapat mengatasi segala rintangan.
Dalam keheningan rumah mereka yang sepi, Jaemin merasakan kehadiran Yasmine di sekelilingnya. Meskipun fisiknya tidak lagi ada, dia merasa cintanya yang abadi dalam setiap sudut rumah mereka.
**Jaemin:** (menyeka air mata dari matanya) Terima kasih, Yas, telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidupku. Kehidupan kita bersama adalah anugerah yang tidak bisa kubayangkan tanpamu.
Setiap hari, Jaemin menghabiskan waktu untuk mengenang kembali kenangan mereka. Dia tahu bahwa meskipun Yasmine telah pergi, cintanya akan selalu membimbingnya dalam setiap langkah yang dia ambil.
**Jaemin:** (memandang ke langit malam) Sampai kita bertemu lagi, Yas. Aku akan selalu mencintaimu.
Bab ini menggambarkan bagaimana Jaemin mengenang kembali kehidupan dan cinta mereka bersama Yasmine setelah kepergiannya. Dia menemukan kekuatan dan penghiburan dalam kenangan mereka yang indah, dan merasa diberkati telah memiliki cinta yang begitu mendalam.